Bandar Lampung, NU Online Lampung
Kelompok Studi Kader (Klasika) akan menggelar ngaji postkolonial dalam Kuliah Ramadhan (Kurma) 2022 yang dilaksanakan dalam 4 sesi. Direktur Klasika Ahmad Mufid menyampaikan, tema kali ini bertujuan mengajak masyarakat untuk memisahkan nilai-nilai tradisional yang telah terseret budaya modern.
Modernisme memang memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan manusia. Namun, tidak bisa dipungkiri hal tersebut juga mendorong manusia semakin individualistik.
Situasi itu kemudian memberikan dampak yang cukup signifikan di Indonesia yang memiliki ciri masyarakat komunal. Dampaknya adalah tradisi-tradisi lokal yang memiliki nilai kearifan pun kini semakin ditinggalkan.
“Kita selalu silau melihat apapun yang datang dari luar, ini juga merupakan dampak lanjutan kolonialisme yang berlangsung lama di Indonesia,” ungkapnya kepada NU Online Lampung, Sabtu (16/4/2022).
Dalam kegiatan itu, Klasika ingin mengajak masyarakat untuk membedah bagaimana kolonialisme tetap mempengaruhi bagian tak sadar masyarakat.
Untuk membedah itu, Klasika mengundang Budayawan Ari Pahala Hutabarat, Peneliti Ila Fadilasari, Akademisi Ahmad Mudzzaki, dan Intelektual Muda NU Chepry Chaeruman Hutabarat. Kegiatan ini digelar pada 17, 22, 23, dan 24 April 2022 di Rumah Ideologi Klasika, Sukarame.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan refleksi kepada kita bahwa dalam rumah kita juga memiliki kekuatannya sendiri untuk dapat menciptakan harmonisasi yang luhur di masyarakat,” ujarnya.
(Yan Barusal)
Terpopuler
1
Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Asyura 6 Juli 2025
2
Dalil 10 Muharram Mengusap Kepala Anak Yatim
3
Dalil Anjuran Berbagi di Bulan Muharram
4
PCNU Pesawaran Resmikan Karteker MWCNU Teluk Pandan, Rifa’i dan Agus Irawan Ditunjuk Jadi Ketua dan Sekretaris
5
Munir Abdul Haris: Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Belum Berdampak Signifikan
6
Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini
Terkini
Lihat Semua