• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Warta

Kegagalan yang Membahagiakan

Kegagalan yang Membahagiakan
WAY KANAN - Kegagalan menutup mata dari persoalan kemanusiaan merupakan suatu kebahagiaan. Demikian disampaikan Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Gatot Arifianto, usai menyerahkan dana donasi Rp8,9 juta untuk Tasrini, warga Kampung Panengahan Kecamatan Negeri Agung. "Kami hanya menyalurkan hati, kepedulian para donatur yang dihimpun dari website kitabisa.com," ujar Gatot di Blambangan Umpu, Kamis (3/3). Didampingi Andreas Natalis Sapta Aji dari Pemuda Katholik dan Dian Firasta dari Kelompok Kerja Wartawan (Pokjawan), dana donasi tersebut diserahkan kepada sepupu Tasrini, Teguh Yuwono, disaksikan Kepala Kampung Penengahan Hasanudin dan sejumlah warga setempat. Menurut Gatot, dana berhasil dihimpun dari situs donasi dan menggalang dana (fundraising) untuk inisiatif, dan program sosial kitabisa.com sejumlah Rp8.793.261 dan selanjutnya dibulatkan menjadi Rp8,8 juta. Namun menjelang keberangkatan menuju tempat Tasrini mendapat tambahan Rp100 ribu, sehingga total diserahkan Rp8,9 juta. "Persoalan kemanusiaan seperti dialami Tasrini tidak layak dilihat dari sudut pandang suku hingga agama. Aji dari Pemuda Katholik ini rajin share kampanye penggalangan dana sosial untuk Tasrini melalui media sosial. Karena itu, kami akui, jika gagal menutup mata terhadap persoalan kemanusiaan, namun itu membahagiakan sehubungan bisa membantu sesama kendati kecil," ujar alumni Civic Education for Future Indonesian Leaders (CEFIL) itu lagi. Penyerahan dana donasi tersebut, lanjut Gatot yang juga penggiat Gusdurian di Lampung itu menambahkan, merupakan bentuk tanggung jawab terhadap para donatur, lahir batin tidak ada tendensi apa-apa, murni dan murni kepedulian sosial bagi sesama. Setelah dilepas Pj Bupati Albar Hasan Tanjung 15 Februari 2016, Tasrini bertolak menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), di Jakarta, untuk menjalani pengobatan atas penyakitnya. Teguh yang sempat mendampingi Tasrini di RSCM kemudian menuturkan, dokter yang menanganiTasrini menyatakan jika penyakit tersebut merupakan kasus terparah yang pernah ditangani, sehingga membutuhkan tempo untuk kesembuhannya, diperkirakan sekitar enam bulan. "Sementara ini Anak-anak Tasrini ikut neneknya, lalu Tasrini ditampung di Yayasan Kanker Indonesia. Kemudian biaya dikenakan untuk Samidi, suami Tasrini  yang mendampingi pengobatan setiap hari Rp35 ribu, sudah termasuk makan, kami sangat terbantu. Terima kasih banyak kepada media, Ansor dan para donatur yang berkenan membantu keluarga kami," ujar Teguh lagi. Senada Teguh, Hasanudin juga menyampaikan terima kasih atas penyerahan dana donatur yang disampaikan untuk warganya itu. "Terima kasih kami sampaikan kepada media, Ansor dan semua pihak yang ikut serta memikirkan warga kami. Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah dan mendapat balasan setimpal dari Allah," ujar Hasanudin. (Syuhud Tsaqafi)


Editor:

Warta Terbaru