Warta

Jadikan Ramadhan ‘Aji Mumpung’ Mengeruk Pahala Kebaikan

Senin, 29 Juni 2015 | 16:59 WIB

BULAN Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan. Ada banyak sekali keutamaan dan kebaikan-kebaikan di dalam Ramadhan. Dalam bulan ini segenap amalan dan pahala kita dilipatgandakan oleh Allah SWT, sehingga menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah. Begitu dikatakan Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, KH.Ihya Ulumuddin. “Selayaknya kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai “bulan aji mumpung”. Mumpung Allah berikan nilai keistimewaan yang tidak diberikan pada bulan-bulan lain, selain bulan Ramadhan,” katanya. Beberapa keistimewaan yang Allah berikan khusus pada Bulan Ramadhan dan tidak diberikan pada bulan lain, diantaranya adalah qiyamullail sholat tarawih. Kemudian Lailatul Qodar, yakni malam keistimewaan yang kebaikannya lebih baik dari pada seribu bulan. Keistimewaan lainnya adalah dilipatgandakannya setiap satu kebaikan menjadi 700 kali lipat. “Jadi, sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan dibulan ini akan dilipatkan kebaikannya oleh Allah,” katanya. Kata Kyai, seandainya seluruh manusia tahu betapa istimewannya Ramadhan maka seluruh manusia menginginkan seluruh bulan untuk dijadikan Bulan Ramadhan. “Ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW “Andaikan umatKu mengetahui keistimewaan di Bulan Ramadhan, pasti mereka berharap seluruh bulan agar dijadikan Bulan Ramadhan.” “Oleh karenanya, atas nama pengurus PWNU Lampung, saya menghimbau kepada seluruh lembaga, lajnah, dan banom, IPNU-IPPNU, PMII serta warga nahdliyyin yang ada di Lampung khususnya, dan seluruh umat muslim pada umumnya sudah seharusnya tidak melewatkan kemuliaan Ramadhan dengan kegiatan yang sia-sia. Mari perbanyak kebaikan dan tingkatkan amaliah ibadah kita dibulan yang penuh dengan kebaikan ini,” pungkasnya. (sunarto)