Ass.wr.wb
Menggosip (gibah) memang tidak baik saat Ramadhan maupun bukan Ramadhan. Tapi kadang kebiasaan tidak bisa dihindari, atas nama pergaulan. Â Di komplek saya, ibu-ibu sering sekali menggosip, membahas ini itu, si A dan si B.
Saya sebenarnya tidak suka Pak kiai, bahkan terkesan jarang bergaul, karena menghindari pertengkaran dengan tetangga. Tapi saya tinggal di gang sempit, yang setiap akan keluar rumah pasti bertemu dengan tetangga yang sedang mengobrol.
Pertanyaan saya pak kiai, bagaimana menghindari ibu-ibu yang hobinya menggosip itu?
Saya sering bertemu mereka di warung sayur, atau saat berjalan kaki keluar gang saat akan bekerja. Apakah sudah benar tindakan saya selama ini. Bila berbelanja kerap terburu-buru atau lewat buru-buru dan menyapa sekenanya saja, tanpa ikut mengobrol dengan mereka, saya takut dicap sombong pak kiai. Mohon pencerahannya.
Wass.wr.wb
Anisa (Kedaton)
Jawaban:
Kita tidak diharamkan menuju atau lewat tempat yang dipenuhi dengan orang-orang yang sedang melakukan hal negatif (seperti ngerumpi), dengan syarat tidak ada niatan ikut melakukan hal negatif. Dan kita tetaplah bersikap biasa, tidak perlu tergesa-gesa ingin pergi atau sengaja berjalan cepat untuk menghidari mereka. Hal ini demi keutuhan sosialitas kita sesama warga negara RI.6
Referensi : Kitab Azzawajir juz 3 hal.242
(Dijawab oleh KH.Basyarudin Maisir/Pengasuh Ponpes Al Hikmah Wayhalim Bandar Lampung)
Â
Â