IAIM NU Kota Metro Tuan Rumah Latihan Kader Utama

METRO - Bertempat di komplek kampus hijau Institut Agama Islam Ma'arif Nahdlatul Ulama (IAIM NU) Kota Metro, Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Lampung, menggelar kaderisasi Latihan Kader Utama (LAKUT). Kegiatan itu digelar selama empat hari berturut-turut, Kamis-Ahad (17-20/12). 

Ketua PW IPNU Provinsi Lampung, Sigit Nugroho, di sela-sela agenda LAKUT, Sabtu, (19/12) siang, mengatakan, acara kaderisasi ini di laksanakan dalam rangka untuk mencari kader-kader muda NU penerus estafet organisasi.  "Para peserta diharapkan nantinya mampu menjadi penggerak di masing-masing di komisariat atau Pimpinan Anak Cabang ketika kembali ke  kabupaten dan kota masing-masing,” katanya.

                                               Rektor IAIM NU Kota Metro, Kiai Mispani, dalam sambutan saat acara pembukaan, memberikan apresiasi terhadap kegiatan PW IPNU Propinsi Lampung. Beliau menyatakan selalu mendukung setiap kegiatan yang di lakukan baik oleh PWNU Lampung, maupun Lembaga dan Badan Otonom lainnya lingkungan Nahdlatul Ulama.

"Kami siap memfasilitasi kegiatan-kegiatan apapun yang dilakukan oleh keluarga besar Nahdlatul Ulama, karena kami juga bagian dari itu semua. Kampus hijau ini adalah salah satu aset sekaligus kampus kebanggaannya warga NU di Kota Metro khususnya dan Provinsi Lampung umumnya," papar alumnus program Doktoral UIN Raden Intan Bandar Lampung ini.

LAKUT yang mengusung tema Loyalitas Tanpa Batas Istiomah Pantang Menyerah Menuju IPNU Mandiri  ini diikuti oleh
Pengurus Pusat IPNU, para senior IPNU Lampung, dan peserta utusan dari 15 Cabang IPNU kabupaten/kota se-provinsi Lampung
 
Materi yang disampaikan dalam LAKUT PW IPNU Lampung ini, antara lain; Aswaja III dan ke-NU-an III, Ke—Indonesia-an III, Ke-IPNU-an III, Analisa Sosial (Ansos), Advokasi Kebijakan Publik.

 
Selanjutnya, Demokrasi dan Civil Society, Gerakan Sosial dan Kewirausahaan, Peta Gerakan Islam di Indonesia, Studi Ideologi Dunia, Metode Pengorganisasian Pelajar, Eksistensi Jurnalisme di era Media Sosial.

(Akhmad Syarief Kurniawan)