Warta

Forum Umat Beragama Himbau Warga Sukseskan Pendataan Keluarga

Sabtu, 3 April 2021 | 07:34 WIB


WAY KANAN--Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Kabupaten Way Kanan, Lampung, Ahmad Rokhim Sidiq, mengimbau masyarakat turut serta dalam menyukseskan pendataan keluarga yang akan dilakukan serentak pada 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang.

Pendataan keluarga yang merupakan program lima tahunan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu, ditujukan untuk memotret kondisi keluarga saat ini demi membangun keluarga yang berkualitas.

"Setiap keluarga akan didata oleh petugas KB yang telah ditunjuk dinas terkait. Setiap satu berkewajiban mendata 150 keluarga," katanya kepada nulampung.or.id, di Kampung Tegal Mukti, Kecamatan Negeri Besar, Rabu 31 Maret 2021.

Lebih lanjut, mantan Wakil Bendahara PW IPNU Lampung itu mengimbau masyarakat dapat menyambut petugas dengan ramah, tidak mempersulit, dan memberikan data yang benar.

"Jangan sampai data yang diberikan tidak valid, mengingat pendataan itu berkaitan dengan perencanaan keluarga,"  kata Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Satu Atap (MTs SA) Kampung Tegal Mukti itu.

Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir meski dalam situasi pandemi. Sebab seluruh petugas telah dibekali alat pelindung diri dan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Way Kanan, Andi Oktoviandi, mengatakan, ada tiga item utama dalam pendataan keluarga, yakni kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Sebanyak 135 ribu KK yang akan didata pada 227 kampung dengan kader pendata kurang lebih 880 yang didominasi oleh kaum perempuan.

"Hasil dari pendataan keluarga ini, selain  menjadi dasar penetapan kebijakan penyelenggaraan perkembangan kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana, juga digunakan sebagai dasar kebijakan pembangunan lainnya pada pemerintah daerah hingga nasional," ujar Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Way Kanan itu.

Dengan demikian, data yang valid diharapkan mampu menjadikan kebijakan pemerintah daerah hingga nasional lebih akurat, tepat guna, dan tepat sasaran.

(Disisi Saidi Fatah)