Anak Muda Nahdliyin dan Bank Sampah

LAMPUNG TENGAH – Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung Tengah (Lamteng) menggelar diskusi bulanan di Kaukus (Komunitas Rumah Kebon Sodiqussalam)  yang berada di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Bangun Rejo, Rabu (5/8/2020) kemarin.

Diskusi bertema "Dengan Bank Sampah Menuju Indonesia Bermartabat"  itu menghadirkan narasumber Ahmad Zainuri, nahdliyin yang juga merupakan pengusaha muda asal Lampung Timur.

Dalam diskusi tersebut, pria yang karib disapa Zain mengajak seluruh elemen masyarakat terutama generasi muda nahdliyin untuk inovatif dan meningkatkan kreatifitas.

“Banyak hal yang bisa kita kembangkan dan diperbuat untuk meningkatkan kualitas masing-masing kader,” katanya.

Berangkat dari nilai menjaga hubungan dengan alam,  terbentuklah Bank Sampah Berkah.

“Hal ini masih kurang diminati banyak orang, hal yang masih di anggap kotor. Padahal di dalamnya banyak yang dihasilkan. Dari segi ekonomi saja, mulai dari kekreatifan mendaur ulang sampah dan lain lain,” katanya.

Zain mengatakan, sebagai khalifah fil ard, kita harus menjaga hubungn hubungan kita dengan Tuhan, hubungan kita dengan manusia dan hubungan dengan alam sebagai wujud kemanusiaan dan kehambaan.

“Mari bangun alam Indonesia dengan menjaga lingkungan yang besih kondusif dan ramah lingkungan agar generasi mendatang merasakan keindahan Indonesia,” katanya.

Sementara Ketua Umum PMII Lamteng Syarif mengatakan, adanya UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah sebenarnya sudah sangat bagus.

“Tetapi upaya pemerintah untuk mengkampanyekan spirit menjaga lingkungan sangat minim sekali, bahkan nyaris tak direalisasikan hingga masyarakat tak mengetahui adanya UU tersebut,” katanya. (red)