Tingkatkan Keterampilan Mengelola Informasi, Unila Adakan Pelatihan Kehumasan

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam rangka meningkatkan keterampilan mengelola informasi dan strategi kehumasan yang efektif di lingkungan kampus, Subbagian Hubungan Masyarakat (Humas) pada Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Pelatihan Kehumasan, di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Jumat (2/8/2024).

Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani saat membuka acara dalam sambutannya menyampaikan, kehumasan bukan hanya tentang mengelola berita, tetapi juga membangun hubungan harmonis dengan berbagai pihak.

 

“Oleh karena itu, kita harus menguasai berbagai platform komunikasi, memahami tren, dan menghadapi tantangan dengan bijaksana. Diharapkan para peserta pelatihan dari seluruh unit kerja bisa memanfaatkan dan meningkatkan pengetahuan di bidang kehumasan,” kata Prof Lusi.

 

Ketua Tim Kerja Kehumasan dan Kerja Sama Dikti Ristek, Yayat Hendayana, menyampaikan materinya berjudul Strategi Pengelolaan Kehumasan di Institusi Pendidikan Tinggi di Era Digital.

 

“Terdapat banyak tantangan komunikasi publik di era digital yakni penguasaan, serta pemanfaatan internet of things, penguasaan dan pemanfaatan big data, serta media sosial,” kata Yayat.

 

Materi kedua disampaikan Pranata Humas Ahli Muda Dikti Ristek Doddy Zulkifli Indra Atmaja. Ia menyampaikan materi terkait Manajemen Kehumasan, Branding, dan Strategi Komunikasi dalam Krisis.

 

“Untuk menjaga reputasi dari sisi komunikasi dapat dilakukan dengan transparansi, pengelolaan krisis dan konflik, serta melakukan pelatihan komunikasi bagi staf dan dosen. Kemudian konsistensi komunikasi dan evaluasi,” ujar Doddy.

 

Kegiatan turut dihadiri para wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana, ketua lembaga, kepala biro, wakil dekan bidang akademik dan kerja sama, serta kepala UPT.

 

Kegiatan diharapkan dapat memberi dampak positif bagi Unila. Menjadikan Unila sebagai perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.