TAK semua masyarakat muslim tahu bahwa Iblis mempunyai sembilan (9) anak yang punya tugas berbeda-beda. Mereka bekerja untuk menghasut manusia agar ‘terpeleset’ jatuh dari jalan Illahi. Berikut 9 nama anak iblis yang menggoda manusia, seperti dikisahkan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Ustad Suparman Abdul Karim. 1. Iblis A'wan: tugasnya menggoda para pejabat Pejabat terus digoda agar lalai dengan amanah dan terperangkap melakukan berbagai korupsi dan perbuatan haram lainnya. 2. Iblis Dasim: tugasnya merusak rumah tangga Iblis ini lah yang selalu menggoda pasangan suami isteri sehingga mudah bertengkar. Tiap pasangan digoda untuk melakukan perbuatan yang tidak disukai pasangannya, seperti berselingkuh dan lainnya. 3. Iblis Laqus: menggoda agar manusia musyrik Anak iblis satu ini ditugaskan untuk menggoda manusia menjadi musyrik. Padahal musyik menjadi salah satu dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT. 4. Iblis Haffaf: menggoda peminum khamer dan narkoba Iblis ini mengajak peminum khamer dan pemakai narkoba untuk terus tidak dapat meninggalkan kebiasannya meminum minuman haram 5. Iblis Murrah: menggoda agar mabuk musik 6. Iblis Masuth: menebar isu, fitnah dan adu domba Anak iblis ini ditugaskan untuk menebar isu dan fitnah dengan tujuan mengadu domba masyarakat. 7. Iblis Watsin: mengganggu bayi-bayi 8. Iblis Walhan: menggoda agar was-was dalam ibadah Iblis ini berupaya menggoda agar orang yang melakukan shalat lupa daya ingatannya kepada Allah. Karenanya, banyak manusia sewaktu shalat lupa jika sedang sujud dan menyembah Allah. Mereka lebih ingat pada bisnis yang dikerjakan, lebih ingat pada kemewahan dunianya, hutangnya, dan sebagainya. Bahkan terkadang sampai lupa pada jumlah rokaat shalatnya. Iblis ini juga menggoda orang yang berwudhu, mandi atau sedang bersuci. Karena itu, orang yang sedang bersuci terkadang ragu, apakah sudah suci atau belum, sudah sah atau belum wudhunya maupun mandinya. 9. Iblis Zalitun: menggoda di pasar-pasar Iblis ini yang berada di belakang pedagang yang culas dan tidak jujur dengan mengurangi takaran dan lainnya. (ist)