METRO - Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro menggelar dialog mengenai regulasi dalam pelaksanaan Pilkada kota Metro di tengah Pandemi, Rabu (24/6/2020).

Acara bertema "Bincang Pilkada di Tengah Pandemi" yang dimulai pukul 19.00 Wib ini dilakukan di rumah masing-masing melalui media online yaitu via Zoom Cloud dan Live on youtube akun @pmiimetro_.

Dialog Pilkada tersebut diikuti oleh 50-100 Peserta. Diantara nya 50 peserta yang mengikuti via aplikasi Zoom Cloud dan 50 Peserta mengikuti via Live on Youtube di akun @pmiimetro.

Seluruh peserta diantaranya Kader Rayon se-naungan PMII Metro, Pengurus Komisariat se-PMII Metro, beberapa senior PMII Metro dan Kader dari Cabang Lain. Dialog ini dipandu oleh Singgih Prayogo sebagai Moderator.

Dialog ini menghadirkan beberapa narasumber yang merupakan Kader PMII Metro dan sebagai senior PMII Metro yaitu Hendro Edi Saputro yang juga anggota Bawaslu Metro, Toni Wijaya yang merupakan anggota KPU Metro, dan Mudai Yunus sebagai Mabincab Kota Metro.

Dalam dialog ini, Ketua Umum PMII Metro Ari Kurniawan memberikan sambutan mengenai Pandemi Covid-19 yang bertransformasi semakin hari semakin meningkat jumlahnya memunculkan keterbatasan dalam bergerak dan bersilahturahmi antar sesama secara langsung.

"Di tengah Pandemi Covid-19 seluruh masyarakat tidak bisa berjumpa secara biologis dan berkumpul seperti hari-hari biasanya sehingga sedikit memiliki jarak untuk dapat berkomunikasi dan bertemu. Hari ini melalui media-media virtual yang ditekankan untuk menjadi solusi sehingga kita dapat merawat kembali kebiasaan dalam bersilahturahmi serta melakukan roda gerakan kaderisasi," ujarnya.

Dalam dialog ini dipaparkan oleh narasumber bahwa Pilkada serentak tetap dijalankan sesuai dengan Protokol Covid-19.

Regulasi yang dimunculkan dalam Pilkada tahun ini tetap mengacu pada tahun kemarin. Hanya saja tahun ini sedikit berbeda dan harus memenuhi Standar Operasional Pemerintah (SOP) Protokol kesehatan 2019.

Kinerja hari ini sudah mulai digalakkan kembali dalam menjalankan aktivitas. Dan untuk mahasiswa maupun kader aktivis dalam menanggapi hal tersebut harus dapat mengawal kebijakan-kebijakan dalam pilkada tahun ini dan mengawasi kinerja yang ada di Bawaslu dan KPU, lalu mensosialisasikan bagaimana pentingnya Pilkada Metro tahun 2020. (Antika)