Omnibus Law Bikin Galau, Mahasiswa Thoriqoh Mengajak Naik ke Langit
Rabu, 14 Oktober 2020 | 21:06 WIB
BANDAR LAMPUNG -- Undang-Undang Cipta Kerja yang baru diketok palu beberapa waktu lalu telah membuat kegaduhan di masyarakat. Mahasiswa di berbagai daerah turun ke jalan, tidak setuju dengan beberapa poin dalam UU tersebut. Bergejolak melakukan orasi tanda ketidakpuasan dengan kinerja anggota dewan di Senayan.
Hal ini menjadi perhatian Mahasiswa Thoriqoh, Ustaz Herry Miftah.H.RA, yang merupakan ketua Pimpinan Cabang Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) Kota Bandar Lampung.
Dia mengatakan Omnibus Law ini membuat galau, tetapi tentunya mahasiswa juga jangan asal turun ke jalan kalau belum faham."Itu UU beratus-ratus halaman lho, jangan-jangan belum baca sudah turun ke jalan," katanya.
Menurutnya, bila teman-teman mahasiswa yang lain turun kejalan, maka para sahabat MATAN diminta “naik kelangit”. " Maksudnya perbanyak berdoa. Kita doakan pemerintah, doakan anggota dewan legislatif, kita doakan rekan-rekan yang turun ke jalan, kita doakan bangsa ini, negara ini. Kalaupun harus turun kejalan, saya harap dengan damai, menyampaikan aspirasi dengan tertib, dan dengan cara elegan," tutur Ustaz Herry.
Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (MATAN) adalah organisasi mahasiswa milik JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah).
Saat ini MATAN Kota Bandar Lampung sudah tersusun pengurusnya yang di rekrut dari berbagai kampus yang ada di Bandar Lampung, seperti dari Universitas Lampung, Institut Teknologi Sumatera (Itera), UIN Raden Intan, dan Universitas Malahayati. (Sunarto)