LAMPUNG TENGAH - Pemerintah menginstruksikan masyarakat menghentikan aktivitas selama Pandemi Covid 19 belum juga mereda, Warga diminta melakukan aktivitas di rumah saja.
Hingga 31 Maret, kasus terkonfirmasi secara internasional sebanyak 697,244 orang, dengan angka kematian 33,257.
Mirisnya, dalam situasi ini banyak oknum yang memanfaatkan keadaan. Sebagaimana yang diungkapkan Generasi Muda Nahdlatul Ulama, Disisi Saidi Fatah.
Ia mengatakan banyak oknum yang justru memanfaatkan kondisi ini. Mereka yang memiliki uang cukup berbondong-bondong memborong barang hingga kebutuhan pokok yang saat ini sedang dibutuhkan. Misalnya masker, hand sanitizer, hingga kebutuhan pokok lain yang menyebabkan kekosongan stok barang.
"Yang lebih memprihatinkan lagi, ketika stok barang itu kosong, justru para pemborong itu kini menjual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal," ujar Alumni Diklatsar Banser IX PC GP Ansor Way Kanan Tahun 2015 itu.
Menurutnya, hal itu sangatlah tidak manusiawi. Apalagi dalam hal yang darurat semacam ini. "Seharusnya kita sebagai masyarakat harus saling tolong-menolong dan bahu-membahu, membantu pemerintah untuk memutuskan mata rantai penularan virus corona, bukan malah memanfaatkan situasi genting semacam ini," tambahnya.
Wakil Sekretaris Dua PC Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Way Kanan itu juga menghimbau masyarakat mengindahkan instruksi pemerintah untuk mengurangi kegiatan dan aktivitas diluar rumah, menjaga kesehatan tubuh serta lingkungan, serta selalu rajin mencuci tangan setiap selesai beraktivitas. (red)