BANDAR LAMPUNG - Majelis An Nur Bandar Lampung pimpinan Habib Umar bin Muhdhor Alhaddad mengadakan peringatan mauled nabi Muhammad di Lapangan Mapolda Lampung, Sabtu (14/1/2017) malam.  Ribuan jamaah menghadiri acara yang setiap tahun menjadi agenda rutin majelis tersebut. Acara tersebut juga dihadiri para alim ulama, habaib serta para tokoh agama datang ari berbagai daerah di Lampung maupun di luar Lampung. Semuanya berkumpul menjadi satu dalam satu tempat menyampaikan rasa kecintaannya kepada nabi Muhammad SAW. Yang menarik dari acara yang bertajuk Malam Cinta Rasul tersebut adalah hidangan yang disediakan oleh panitia setelah acara pembacaan mauled selesai, berupa Nasi Kebuli. Hidangan tersebut disajikan bagi semua jamaah yang hadir tanpa terkecuali, baik itu masyarakat biasa maupun para habaib yang hadir, semuanya diberikan hidangan berupa nasi kebuli. Memang, dalam beberapa upacara atau perayaan keagamaan, khususnya Mauled Nabi, nasi kebuli menjadi hidangan khas dalam suatu acara tersebut. Hal itu juga yang terjadi pada acara Maulid Nabi oleh Majelis An Nur kemarin malam. Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang ditemukan di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia. Dalam kebudayaan Betawi, nasi kebuli biasanya disajikan dalam perayaan keagamaan Islam, seperti lebaran, kurban, atau maulid. (Sunarto)