METRO-- Sebanyak 360 mahasiswa Institut Agama Islam Ma'arif (IAIM) Nahdlatul Ulama, Kota Metro, dikukuhkan sebagai sarjana pada Sabtu-Minggu 10-11 April 2021.
Wisuda yang digelar di gedung GSG IAIM NU ini yang terdiri dari 51 wisudawan program pascasarjana (S2) dan 309 wisudawan sarjana S1.
Wisuda yang bertemakan ''Mewujudkan Lulusan yang Profesional, Mahasiswa Berdaya Saing dan Berakhlakul Karimah” ini menetapkan 12 wisudawan terbaik dari masing-masing program studi.
Kegiatan tersebut dihadiri Direktorat Pendidikan tinggi keagamaan Islam, perwakilan dari Kopertais, Wakil Ketua PCNU Kota Metro. Hadir pula pengurus pusat lembaga pendidikan Ma'arif, KH Arifin Junaidi, yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanatnya melalui video zoom.
Rektor Institut IAIM Metro, Misfani, berpesan kepada para wisudawan dengan pengetahuan yang melekat supaya tetap berupaya mengembangkan dan menjunjung paham ahlussunnah wal jamaah.
" Saya mengucapkan terima kepada orang tua dan wali mahasiswa, yang telah mempercayakan putra-putrinya menuntut ilmu di IAIM Metro ini. Semoga ilmu yang telah didapatkan oleh para wisudawan dapat bermanfaat di masyarakat," katanya.
Rektor menambahkan, saat ini IAIM NU Metro sedang berproses menjadi universitas. "Kami mohon dukungannya, sebentar lagi IAIM akan menjadi universitas, " ujarnya.

Wakil Ketua PCNU Kota Metro,
Rudy Hartono, mengatakan, sesuai tema yang diusung pada prosesi wisuda, itu artinya IAIM NU Metro Lampung sudah membantu menyukseskan visi dan misi Nahdlatul Ulama kota Metro di bidang pendidikan.
Keharuan mewarnai wisuda kali ini. Pasalnya ada salah satu wisudawati yang harus berjalan di atas kursi roda karena kecelakaan pada Sabtu pagi.
Kegiatan tersebut juga menampilkan tari payung, tari nusantara, tari sigeh pengunten sebagai bentuk melestarikan adat budaya daerah khususnya Lampung.
Pelaksanaan wisuda ini selama dua hari, dengan menggunakan sistem sesi.
Dalam satu hari dibagi dalam dua sesi, yaitu pukul 07.00 sampai jam 12.00, dan pukul 13.00-17.00 WIB.
Sistem sesi ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan mencegah penularan Covid-19. Meski begitu, panitia tetap menghimbau agar para peserta wisudawan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Di lokasi wisuda panitia pun menyediakan handsanitizer, masker, serta tempat mencuci tangan.
(Rofifah Diyan/Ricita)