Warta

Hidir Ibrahim: Jadi Kader Ansor Harus Total, Jangan Setengah Hati

Sabtu, 15 September 2018 | 05:53 WIB

PRINGEWU - Sebanyak 116 orang antusias mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan VIII yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Pringsewu. Para peserta merupakan calon anggota Ansor, Banser dan Denwatser dari zona Utara yang meliputi Kecamatan Adiluwih, Sukoharjo, Banyumas, Pagelaran Utara. Dan beberapa peserta berasal dari Kabupaten lain di luar Pringsewu. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yaitu 14-16 September 2018 di Pekon Purwodadi Kecamatan Adiluwih. Selama pelaksanaan DTD, calon anggota Ansor, Banser dan Denwatser akan dibekali dengan materi-materi ke-NU-an, ke-Ansor-an, Pendidikan Dasar ke-Banser-an dan akan digembleng mental serta fisiknya oleh para Instruktur guna menjadi kader-kader yang militan. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Propinsi Lampung, Hidir Ibrahim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program DTD adalah bagian dari upaya mencetak para kader Ansor Banser yang mempunyai mental dan karakter yang kuat untuk mengabdi dan berjuang menjaga Akidah Ahlussunah Wal Jama'ah An Nahdliyah, menjaga para kiai dan NKRI. "Menjadi kader Ansor dan Banser haruslah total. Jangan setengah-setengah. Kalau setengah-setengah, maka berjuangnya juga akan setengah-setengah," katanya. "Dan berbahagialah kalian menjadi kader Ansor dan Banser. Karena dengan menjadi kader Ansor dan Banser maka Insya Allah, keberkahan akan kita dapatkan seperti yang telah dijaminkan oleh para alim ulama dan kiai kita," imbuhnya. Terkait makin maraknya hoax di media sosial dewasa ini, Ketua PW GP Ansor Propinsi Lampung itu juga meminta agar kader Ansor dan Banser harus multi-talenta. Contoh, sebagai kader Ansor dan Banser harus bisa juga menguasai teknologi informasi guna menangkal dan melawan hoax yang bertebaran di media sosial. Diakhir sambutannya, Hidir secara resmi menyematkan tanda peserta Diklat sebagai tanda dimulainya kegiatan DTD. (Henudin)


Terkait