Warta

Heboh 'Cukong Mata Sipit', Ini Kata PWNU Lampung

Kamis, 7 Juni 2018 | 10:15 WIB

BANDAR LAMPUNG – Pernyataan calon gubernur (Cagub) Lampung dari pasangan nomor urut 1, Ridho Ficardo terkait ‘mata sipit’ menuai banyak komentar dari masyarakat. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung juga menyesalkan pernyataan tersebut karena kental nuansa sara dan bisa berefek pada keretakan persatuan masyarakat Lampung yang multi etnis. “Saya sendiri belum menontonnya (di youtube). Tapi saya membaca banyak share berita tentang itu. Dan saya berpendapat itu tidak elok. Janganlah membawa-bawa sara dalam kampanye. Ini tidak baik pada persatuan bangsa,” kata Sekretaris PWNU Lampung, Aryanto Munawar menjawab pertanyaan nulampung.or.id via telpon selulernya, Kamis (7/6/18). Menurut pria yang karib disapa Bang Ary ini, persoalan sara sudah selesai bahkan sebelum Indonesia merdeka. “Dan sejujurnya, banyak mata sipit yang juga berjuang untuk kemerdekaan dan perkembangan bangsa Indonesia,” kata anggota DPR RI ini bijak. Sebelumnya, dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama masyarakat di Sukadana Lampung Timur, Ridho terang-terangan menyebut pembangunan di Lampung bukan karena keberadaan ‘mata sipit’. “Masa depan Provinsi Lampung milik kita. Kita yang perjuangan, kita yang jaga dan kita yang bangun Lampung ini supaya ke depan lebih maju dan lebih sejahtera ditangan kita sendiri, bukan ditangan orang lain, bukan ditangan mata sipit apalagi,” ucapnya menekankan. “Yang satu menit terakhir tolong direkam, diupload,” timpal Ridho. Ucapan serupa kembali dikatakan Ridho Ficardo saat menghadiri acara Kapolda Lampung, Rabu (6/6/18). Namun, ia menambahkan ‘mata sipit berambut panjang’ tengah berusaha mengatur skenario pemenangan calonnya di Pilkada Lampung. "Saya melihat adanya gangguan dari oknum cukong bermata sipit dan berambut panjang yang berusaha dari awal membeli semua partai, mengarahkan, dan membajak demokrasi,” ujar Ridho. Acara buka puasa bersama Kapolda Lampung di Graha Wiyono Siregar Mapolda Lampung, dihadiri seluruh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dan berbagai elemen masyarakat Lampung. Ditegaskan siapa oknum cukong tersebut, Ridho menjawab, masyarakat Lampung semua sudah tahu. "Jadi jangan baper, apa lagi sampai kuper, kalau kuper nanti ditanya e-commerce nggak tahu,” ujarnya. Ridho mengingatkan, masyarakat Lampung sangat plural, terdiri dari berbagai ras dan suku, tidak hanya suku Lampung, suku Jawa ada, keturunan Bali juga banyak, Tionghoa, India, Batak, dan lain sebagainya. "Jadi jangan sampai hanya mengikuti keinginan satu orang,” ujarnya. Menurut Ridho, pernyataannya itu hanya merujuk pada satu orang. Bukan kepada golongan tertentu. "Ini merujuk satu orang. Jadi masyarakat jangan salah persepsi atau disesatkan,” ujar Gubernur Lampung non-aktif itu. (saf)


Terkait