Warta

Suami Marah Karena Keberadaan Ibu dan Ponakan, Bagaimana Aku Harus Bersikap?

Kamis, 24 Mei 2018 | 14:12 WIB

Assalamualaikum wr. wb Maaf Pak Kiai, saya bercerita sedikit tentang kegalauan saya belakangan ini. Begini Pak Kiai, di rumah saya (kontrakan) ada tinggal ibu kandung dan ponakan saya. Tapi keberadaan mereka membuat suami saya tak senang. Buktinya, setiap dia marah, dia selalu mengungkit-ungkit soal keberadaan ibu dan ponakan saya tersebut. Saya bingung. Sebab, ponakan saya lagi meneruskan kuliah S1 di salah satu perguruan tinggi di kota ini. Dia anak yatim. Bapaknya sudah meninggal beberapa tahun lalu, sementara ibunya tinggal di Kalimantan. Sedangkan ibu saya sesungguhnya juga tinggal di Kalimantan. Hanya ibu saya lagi bosan tinggal di sana, jadi ikut saya. Pak Kiai, kebetulan orang tua saya tinggal satu, yakni  ibu saya itu. Kondisinya juga lagi sakit-sakitan. Ibu saya itu, waktu anak saya masih kecil pernah membantu merawat sampai usianya 2 tahun. Saat itu ia masih sehat. Ia kerap juga membantu kami dengan financial, meski kecil atau membantu secara tenaga meski tak banyak. Sementara ibu keponakan saya, yang notabene kakak saya juga membantu financial saya saat kami masih awal-awal menikah. Ponakan saya itu karena masih kuliah, kan sibuk. Jadi kerjaan di rumah, hanya pergi kuliah trus kalau pulang langsung tidur. Sesekali saja dia membantu seperti beres-beres rumah dan memandikan anak saya. Saya merasa suami saya tidak tau membalas budi. Saya bingung kadang dan ingin berpisah saja. Berkali-kali saya sudah memberi pengertian pada suami, tapi setiap dia marah atau ketika dia lagi tak enak hati, pasti itu jadi tema pertengkaran kami yang dia munculkan kembali. Apa sebaiknya yang harus saya lakukan Pak Ustad? Tanti (Metro)   Jawabannya: Walaikumsalam Mbak Tanti. Pertengkaran dalam rumah tangga seperti bumbu yang menyedapkan. Dan Allah sangat membenci perceraian. Bersabar adalah kunci untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Rasulullah SAW pernah bersabda. وَمَنْ صَبَرَتْ عَلَی سُوْءِ خُلُقِ زَوجِهَا اَعْطَاهَا اللهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلَ ثَوَابِ آسِيَة اِمْرَاَةِ فِرْعَوْنَ “..Siapa saja seorang istri yang mampu sabar atas keburukan akhlak suaminya maka akan diberikan pahala seperti Aisyah, istrinya Firaun.” Namun begitu, anda sebaiknya juga mencari orang yang diseganinya (suami) untuk memberi nasihat padanya. Mungkin dari pihak keluarganya atau dari ustad yang ucapannya bisa mengena di hati nuraninya. Teruslah sholat, dan berdoa meminta pertolongan dari Allah SWT. Insya Allah, mbak Tanti akan diberi kemudahan dalam menyelesaikan masalah. (Dijawab Kiai Abdurrahman Fathur/Rois Syuriah MWC Nahdlatul Ulama (NU) Tanjungkarang Pusat)    


Terkait