Pendidikan

Semarakkan Hari Santri Nasional, UIN Raden Intan Lampung Gelar Istighotsah Kubro

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:01 WIB

Semarakkan Hari Santri Nasional, UIN Raden Intan Lampung Gelar Istighotsah Kubro

Istighotsah Kubro yang diikuti sivitas akademika UIN Raden Intan, peringati Hari Santri Nasional 2024

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada setiap 22 Oktober, UIN Raden Intan Lampung  menggelar Istighotsah Kubro di Masjid Safinatul Ulum, Kamis (25/10/2024).

 

Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pimpinan, sivitas akademika termasuk dosen dan tenaga pendidikan, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), mahasiswa, serta mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Raden Intan.

 

Istighotsah dipimpin oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), H Abdul Syukur. Ia mengajak seluruh peserta berdzikir dan berdoa bersama.

 

Istighosah Kubro ini berlangsung khidmat dan diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat juang, khususnya di kalangan akademisi UIN Raden Intan Lampung, dalam mengisi pembangunan bangsa melalui pendidikan dan prestasi.

 

Sebelumnya, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof H Wan Jamaluddin Z dalam sambutannya mengingatkan tentang makna hari santri dan pentingnya memperingati momen ini, tidak hanya bagi para santri, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika. Ia menekankan bahwa semangat santri dan sejarah perjuangannya memiliki kaitan erat dengan kehidupan di UIN Raden Intan.

 

“Revolusi jihad yang dipelopori oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 adalah titik balik yang membangkitkan perlawanan melawan penjajahan. Resolusi tersebut menggema dari pesantren-pesantren di Jawa hingga ke luar Jawa, dan menjadi salah satu latar belakang Hari Pahlawan yang kita peringati setiap 10 November,” kata Prof Wan.


Lebih lanjut, Rektor menekankan relevansi semangat santri di masa kini, khususnya dalam dunia akademik.

 

"Jika dulu santri berjuang dengan bambu runcing, senjata api, dan granat, maka konteks kekinian sesuai dengan pesan Menteri Agama pada Apel Hari Santri, kita juga harus memaknai pena untuk menunjukkan dan mempersembahkan kinerja terbaik, prestasi terbaik dalam mengisi dan melanjutkan pembangunan di tanah air tercinta kita,” tegasnya.