Mitra

Perwosi Lampung Resmi Lantik Irene Fransisca Giri sebagai Ketua 2025–2029

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:12 WIB

Perwosi Lampung Resmi Lantik Irene Fransisca Giri sebagai Ketua 2025–2029

PERWOSI Lampung menggelar kegiatan Pelantikan Ketua dan Pengurus PERWOSI Provinsi Lampung Masa Bakti 2025-2029 di Balai Keratun Provinsi Lampung, Selasa (15/7/2025). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Pelantikan Ketua dan Pengurus PERWOSI Provinsi Lampung Masa Bakti 2025-2029 di Balai Keratun Provinsi Lampung, Selasa (15/7/2025).

 

Kegiatan Pelantikan ini dihadiri oleh langsung Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, Gubernur Lampung dalam hal ini diwakili Asisten Pemerintah dan Kesra Provinsi Lampung M Firsada, Ketua TP PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza dan undangan lainya.

 

Ketua PERWOSI Provinsi Lampung, Irene Fransisca Giri menyampaikan pentingnya peran organisasi ini dalam memajukan perempuan Indonesia, khususnya dalam bidang olahraga. 

 

"Olahraga tidak hanya bagian dari keberagaman bangsa, tetapi juga merupakan pilar penting dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya," ujarnya.

 

Irene menyebutkan bahwa visi PERWOSI adalah mewujudkan wanita segala usia mencintai olahraga untuk kesehatan diri dan keluarga, melalui olahraga yang menyenangkan.

 

"Visi ini kemudian diturunkan ke dalam tiga misi, yaitu mewujudkan wanita aktif dan produktif sebagai pondasi keluarga tangguh. Kemudian mewujudkan wanita dan remaja yang sadar akan pentingnya kesehatan keluarga di lingkungan masyarakat. Dan mewujudkan aspirasi, minat, dan bakat wanita dalam berolahraga," ungkapnya.

 

Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa masih terdapat tantangan serius yang harus dihadapi, terutama terkait kesenjangan partisipasi olahraga berdasarkan gender. 

 

Mengacu pada laporan Indeks Pembangunan Olahraga Tahun 2024, terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat partisipasi laki-laki dan perempuan, di mana partisipasi laki-laki jauh lebih tinggi.

 

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Saya berkomitmen penuh untuk memperbaiki kondisi tersebut melalui program-program yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.