Warta

Warga NU Wajib Ikut Cegah Penyebaran HIV/AIDS

Selasa, 9 Agustus 2016 | 17:27 WIB

BANDAR LAMPUNG - Indonesia darurat HIV.Ā  Kata itu mungkin telah mewakili fenomena yang terjadi disekitar kita masyarakat Indonesia, khususnya Lampung. HIV/AIDS serta narkoba telah menjalar ke seluruh lapisan masyarakat dan merongrong generasi muda menjadi generasi yang pesakitan dan lemah. HIV/AIDS yang terjadi di Indonesia saat ini sudah ibarat fenomena gunung es yang muncul kepermukaan. Ini harus segera mendapatkan respon yang massif dari seluruh masyarakat dan juga pihak-pihak yang berkepentingan. Bila tidak, maka dalam jangka waktu yang tidak lama, virus tersebut akan terus merusak hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Dampak yang terjadiĀ  akibat HIV/AIDS tidak bisa dianggap remeh dan dipandang sebelah mata. Bahkan kita semua harus mengakui kenyataan yang pahit bahwa Provinsi Lampung adalah penyumbang 40% penderita HIV/AIDS. Jelas ini bukan lah sesuatu yang menyenangkan atau prestasi yang menggembirakan. Tercatat bahwa per Desember 2014 penderita HIV/AIDS di Lampung mencapai 1771 orang. Melihat fenomena di atas kita semua sudah seharusnya turun tangan memberantas penyebaran virus tersebut, tidak terkecuali NU Lampung. Demikian dikatakan Ketua PWNU Lampung, KH.Soleh Bajuri. Kyai Sholeh berharap seluruh kader NU dan warganya untuk bersama-sama mencegah penyebaran HIV, dimulai dari masing-masing individu, keluarga dan masyarakat sekitar. Bila hal ini dilakukan, maka penyebaran HIV tidak akan lagi terjadi. Di samping itu, NU melalui Lembaga Kesehatannya, yaitu LKNU berharap agar terus berupaya semaksimal mungkin memberikan sosialisasi, penyuluhan dan pemberdayaan kepada masyarakat akan bahaya HIV. ā€œIni adalah merupakan jalan dakwah kita. Bahwa NU bukan hanya semata organisasi yang mengurus dan bergerak di bidang keagamaan, namun juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang makmur dan sejahtera. Bahkan berjuang melawan kejahatan atau bahaya semacam ini adalah merupakan fardu kifayah. Karena perjuangan semacam ini untuk mencegah kerusakan yang lebih luas. Hal itu sejalan dengan qoidah dikatakan bahwa المصالح جلب على  مقدم درؔالمفاسد ā€œ menolak atau mencegah kerusakan itu lebih dipentingkan dan didahulukan daripada mengambil kebaikan,ā€ jelasnya. Oleh karenanya, kata Kyai Soleh, semua warga NU, khusunya Lampung, baik itu ulama, kyai, ustadz, guru, pengusaha, dan seluruhnya agar bahu membahu bersama mencegah penyebaran virus HIV agar generasi mendatang tidak menjadi generasi yang pesakitan. ā€œPara ulama, kyai dan ustadz serta para da`IĀ  berjuang dengan ilmunya untuk memberikan sosialisasi kepada jamaahnya. Para guru dengan pengetahuannya tanamkan pada diri siswa-siswanya untuk jangan sampai terkena HIV. Begitu pula masyarakat untuk dapat mendengarkan dan mengikuti apa yang disampaikan oelh para ulama, sehingga tidak terjebak dalam kehidupan yang tidak diinginkan,ā€ ujar pengasuh Pondok Pesantren Riyadussholihin Palas Lampung Selatan itu. (Sunarto) Ā  Ā