WAY KANAN - Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony, mendukung langkah kongkret anak muda yang mempunyai kreatifitas dalam hal ini berupa pemanfaatan limbah kayu menjadi ragam aneka permaianan anak yang bernilai edukasi. Itu diutarakannya saat menerima silaturahmi pengrajin kayu binaan LPPNU Way Kanan, Selasa (2/8)

āIni merupakan hasil karya yang sangat bagus, terutama untuk dunia pendidikan, kedepannya pemerintah akan fokus dalam hal pembinaan dan pengembangan usaha kecil menengah secara terarah, tersistematis dan berkesinambungan agar selaras dengan tujuan pembangunan nasional khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,ā ujarnya.
Edward sendiri berjanji akan membantu memasarkan hasil kerajinan yang dibuat pengrajin kayu binaan LPPNU Way Kanan, bahkan ikut membantu mencari investor.
ā Akan kita bantu untuk pemasaran dan akan kita bantuĀ mencarikan bapak angkat untuk permodalan sekaligus untuk ikut dalam pelaksanaan pameran pembangunan dan hasil karya ini akan dijadikan bahan pajangan di dinas atau diruang kerja saya. Hasil produksi ini akan saya letakkan di ruang kerja, biar bisa diliat oleh tamu-tamu yang datang. Mungkin juga saya himbau hasil karya ini dapat menghias di setiap ruang kepala ā kepala dinas yang ada. Apalagi ini hasil karya yang cukup baik dan dapat bersaing di pasaran,ā katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Way Kanan, Yoni Alistiadi berterima kasih banyak kepada pemerintah daerah atas respon positif atas karya binaan LPPNU.
āYang dibina ini merupakan produk dari hasil limbah kayu yang sering diabaikan oleh masyrakat. Kreatifitas hasil mainan untuk edukasi kedepannya akan di pasarkan berupa kegiatan taman kesadaran berlalu lintas yang didalamnya berisikan rambu-rambu lalu lintas, kendaraan dan bengkel, jadi dari usia dini anak-anak sudah mengenal tentang lalu lintas,ā kata Yoni didamping H.Imanto, Heri Amanudin Suparno, Miwa Argarama dan Veri Sanjaya.
āSelain itu, kami akan memproduksi mainan-mainanĀ yang akan berguna untuk pendidikan dari tingkat Paud, TK sampai SD seperti mimiatur kendaraan, peralatan, bangunanĀ serta mainan anak-anak yang tempo dulu yang sudah dilupakan saat ini,ā pungkasnya.
(Heri Amanuddin)