BANDAR LAMPUNG - Menjadi seorang pemimpin, seperti halnya juga menjadi pemimpin sekolah Ā atau kepala sekolah, bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan kemampuan untuk bisa merangkul semua yang menjadi bawahannya (guru-guru, staf dan karyawan)Ā agar bisa bekerjasama dengan baik menjalankan apa yang menjadi cita-cita sekolah.
Begitu dikatakan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama (MI NU) Bandar Lampung, Rahmawati.
Menurut Bu Rahma -demikian ia karib disapa- menjadi kepala sekolah itu gampang-gampang susah. Yang pasti, kata dia, seorang kepala sekolah itu harus bisa merangkul dan dekat dengan semua guru dan karyawan yang ada di sekolah.
Namun demikian, beliau memiliki cara atau trik tersendiri untuk dapat merangkul dan juga merekatkan diri dengan semuanya, utamanya guru-guru. Yaitu dengan melakukan pendekatan dan juga menjalin komunikasi yang baik dengan mereka (guru-guru).
āSelama menjadi kepala sekolah, saya selalu mengedepankan pendekatan yang baik dan selalu komunikasi terhadap mereka. Baik terkait hal-hal yang berkaitan dengan sekolah ataupun juga yang berkaitan diluar sekolah,ā ujarnya.
Menurut Bu Rahma, dengan komunikasi dan kedekatan maka dengan sendirinya mereka juga akan bisa terbuka sehingga tak ada sekat atau pemisah antara dirinya dan guru-guru.
āAlhamdulillah dengan menggunakan cara tersebut saya dengan guru-guru juga murid-murid bisa lebih dekat, seakan nggak ada sekat. Sehingga kita bisa menjalankan semua rencana dan program kita dengan baik,ā tandasnya. (Sunarto)