Kampanye Pencegahan, Ketua MWCNU Way Lima Pesawaran Ajak Warga Hindari Judi Online
Jumat, 5 Juli 2024 | 16:13 WIB
Pesawaran, NU Online Lampung
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Way Lima, Kabupaten Pesawaran menggelar kampanye pencegahan untuk menghindari judi online. Hal tersebut dilaksanakan dengan kegiatan turun ke bawah (Turba) guna menghindarkan masyarakat dari terjerat ke dalam lingkaran kasus judi online.
Ketua MWCNU Way Lima, Rifa’i mengatakan, kasus judi online sedang menjadi berita viral dan marak beberapa minggu terakhir. Perjudian dalam bentuk online yang semakin berkembang, telah menjadi fenomena global dengan dampak buruk yang signifikan, baik secara sosiologis maupun psikologis.
“Judi online sudah seperti wabah penyakit menular yang berdampak negatif terhadap individu, keluarga, lembaga, dan komunitas. Bahaya judi online ini khususnya di Indonesia memiliki dampak yang begitu meluas, mendalam, dan menjalar seperti gurita,” ujarnya.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Way Lima itu mengajak masing-masing jamaah menjadi agen atau kader untuk ikut membantu menjelaskan kepada suami, istri, anak-anak, orang tua serta lingkungannya agar terhindar dari perjudian secara online.
“Saya juga menawarkan solusi kepada jamaah agar terhindar dari kasus judi online dengan cara menjadikan kegiatan amal saleh, seperti mengikuti pengajian majelis taklim, berinfak, berwakaf dan bersedekah sebagai bagian dari kesibukan atau kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Dalam hal ini, ia mengajak jamaahh untuk ikut terlibat kedalam program gerakan KotaknInfak Nahdlatul Ulama (Koin NU) LAZISNU Way Lima.
“Ada dua kemungkinan seseorang bisa terjebak dalam kasus judi online, pertama karena orang tersebut merasa memiliki kelebihan harta, sehingga menjadikan kegiatan berjudi itu sebagai penyaluran hobi layaknya orang yang hobi bermain game online,” katanya.
Kedua, disebabkan adanya himpitan ekonomi. Dengan melihat harapan semu yang ditawarkan oleh sistem perjudian, berharap dengan bermain judi online dapat memperbaiki perekonomiannya.
Namun, yang terjadi harapan tinggallah harapan, untung tak dapat diraih, harta habis, keluarga berantakan dan psikologi terganggu.
“Oleh karena itu, dengan beramal saleh dapat menjadikan orang yang memiliki kelebihan harta bisa menyalurkan harta tersebut ke wadah yang semestinya, dan juga kepada orang lain yang lebih membutuhkan,” tuturnya.
Dengan amal sedekah tersebut akan menjadikan harta yang dimilikinya menjadi berkah dan terus bertambah, sebab sedekah menyuburkan harta.
Kemudian bagi mereka yang sedang mengalami kekurangan harta dan kesempitan ekonomi, dengan rutin mengikuti kegiatan majelis taklim, berinfak dan bersedekah meskipun dalam kondisi sempit sekalipun.
Bisa menjadi pemicu turunnya rezeki dan menjauhkan dari bala’ (musibah, kesulitan), sebab kegiatan majelis taklim bisa menjadi ajang silaturahim, dan berkah dari silaturahim itu sendiri dapat memanjangkan umur dan memurahkan rezeki.
Terpopuler
1
Penentuan Awal Dzulhijjah dan Lebaran Idul Adha 2025, Berikut Data Hilal 29 Dzulqa’dah
2
Khutbah Jumat: Bulan Dzulhijjah dan Keutamaan 10 Hari Pertamanya
3
28 Mei 2025 Awal Bulan Dzulhijjah, Ini 7 Amalan yang Dapat Dilakukan
4
Kementerian Agama Tetapkan Lebaran Idul Adha Jatuh pada Jumat 6 Juni 2025
5
Puasa Dzulhijjah: Dalil, Keutamaan, Waktu, dan Tata Caranya
6
Anggota DPRD Lampung Ingatkan Status Sekolah Unggul akan Selalu Dievaluasi
Terkini
Lihat Semua