Warta

Hukum Rebonding dalam Islam

Rabu, 18 Oktober 2017 | 08:06 WIB

REBONDING seringkali menjadi alternatif wanita untuk membuat rambutnya yang keriting atau ikal, mengembang menjadi terlihat lurus dan rapi. Wanita yang melakukan rebonding pun terdongkrak kepercayaan dirinya. Namun di balik itu, muncul pertanyaan yang menghinggapi sebagian kaum wanita mengenai hukum rebonding dalam Islam itu. Mereka berpikir bahwa rebonding termasuk mengubah apa yang diberikan Allah. Sebagian lagi menganggap tidak apa-apa jika bertujuan untuk menyenangkan suami. Sebenarnya bolehkah melakukan rebonding ? Bagaimana penjelasan mengenai hal ini ? Mari kita simak uraian berikut. Rebonding adalah salah satu cara meluruskan rambut melalui proses kimiawi agar rambut jatuh lebih lurus dan lebih indah. Dalam sebagian praktek helai rambut yang terkena perlakuan rebonding akan terlihat lurus secara permanen dan tidak bisa pulih seperti sedia kala. Karena sebenarnya bagian rambut tersebut telah rusak. Rambut yang pulih seperti aslinya adalah rambut baru yang muncul menggantikan yang telah rusak. Metode rebonding cenderung variatif. Ada yang dengan mengubah struktur ikatan protein rambut melalui memutuskan ikatan asam amino cystine yang menyebabkan rambut bergelombang atau mengurangi ikal dan volume saja. Daya tahannyapun bervariasi mulai 2 minggu hingga 10 bulan. Hukum merebonding dan pengeritingan rambut hukumnya haram kecuali bagi wanita yang sudah bersuami dengan syarat ada idzn az-zauj (seizin suami). Sedangkan memodifikasi rambut dengan model punk atau rasta hukumnya haram karena terdapat unsur tasyabbuh bil fussaq (menyerupai orang-orang fasik). Naluri alami dalam diri setiap manusia untuk selalu terlihat menarik di hadapan orang lain. Mungkin inilah latar belakang berkembangnya berbagai macam bentuk perawatan kecantikan kulit dan rambut. Salah satu yang sedang marak adalah trend gaya rambut. Mulai rambut punk rasta (gimbal) semir merah kuning dan rebounding mulai disukai kaum remaja. Ada yang sekedar ingin tampil gaul dan funky, ada yang bertujuan menjaga penampilan dan bahkan ada yang merebonding dengan maksud agar rambut lurus dan mudah untuk menggunakan jilbab dan lain-lain. Sedangkan hukum mengenai melakukan rebonding pengeritingan rambut punk dan rasta adalah: Diperbolehkan sebab hal tersebut termasuk mengubah bentuk dengan tujuan mendapatkan keindahan (lil jamal) Tidak diperbolehkan karena termasuk mengubah ciptaan Allah (taghyirul khalq) فتح Ų§Ł„ŲØŲ§Ų±ŁŠ لابن Ų­Ų¬Ų± الجزؔ العاؓر ŲµŲ­Ł€ 377 قال Ų§Ł„Ų·ŲØŲ±ŁŠ : لا يجوز للمرأة تغيير ؓيؔ من خلقتها Ų§Ł„ŲŖŁŠ خلقها الله Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ų§ بزيادة أو نقص التماس الحسن لا Ł„Ł„Ų²ŁˆŲ¬ ŁˆŁ„Ų§ Ł„ŲŗŁŠŲ±Ł‡ ŁƒŁ…Ł† ŲŖŁƒŁˆŁ† Ł…Ł‚Ų±ŁˆŁ†Ų© Ų§Ł„Ų­Ų§Ų¬ŲØŁŠŁ† ŁŲŖŲ²ŁŠŁ„ Ł…Ų§ ŲØŁŠŁ†Ł‡Ł…Ų§ ŲŖŁˆŁ‡Ł… البلج أو Ų¹ŁƒŲ³Ł‡ ، ŁˆŁ…Ł† ŲŖŁƒŁˆŁ† لها سن Ų²Ų§Ų¦ŲÆŲ© فتقلعها أو Ų·ŁˆŁŠŁ„Ų© فتقطع منها أو Ł„Ų­ŁŠŲ© أو Ų“Ų§Ų±ŲØ أو عنفقة ŁŲŖŲ²ŁŠŁ„Ł‡Ų§ بالنتف ، ŁˆŁ…Ł† ŁŠŁƒŁˆŁ† ؓعرها Ł‚ŲµŁŠŲ±Ų§ أو Ų­Ł‚ŁŠŲ±Ų§ ŁŲŖŲ·ŁˆŁ„Ł‡ أو تغزره ŲØŲ“Ų¹Ų± ŲŗŁŠŲ±Ł‡Ų§ ، ŁŁƒŁ„ Ų°Ł„Łƒ داخل في Ų§Ł„Ł†Ł‡ŁŠ . ŁˆŁ‡Łˆ من تغيير خلق الله تعالى . قال : ŁˆŁŠŲ³ŲŖŲ«Ł†Ł‰ من Ų°Ł„Łƒ Ł…Ų§ ŁŠŲ­ŲµŁ„ به الضرر ŁˆŲ§Ł„Ų£Ų°ŁŠŲ© ŁƒŁ…Ł† ŁŠŁƒŁˆŁ† لها سن Ų²Ų§Ų¦ŲÆŲ© أو Ų·ŁˆŁŠŁ„Ų© ŲŖŲ¹ŁŠŁ‚Ł‡Ų§ في Ų§Ł„Ų£ŁƒŁ„ أو Ų„ŲµŲØŲ¹ Ų²Ų§Ų¦ŲÆŲ© ŲŖŲ¤Ų°ŁŠŁ‡Ų§ أو تؤلمها فيجوز Ų°Ł„Łƒ ، ŁˆŲ§Ł„Ų±Ų¬Ł„ في هذا Ų§Ł„Ų£Ų®ŁŠŲ± ŁƒŲ§Ł„Ł…Ų±Ų£Ų© ، ŁˆŁ‚Ų§Ł„ Ų§Ł„Ł†ŁˆŁˆŁŠ : ŁŠŲ³ŲŖŲ«Ł†Ł‰ من النماص Ł…Ų§ Ų„Ų°Ų§ نبت للمرأة Ł„Ų­ŁŠŲ© أو Ų“Ų§Ų±ŲØ أو عنفقة فلا ŁŠŲ­Ų±Ł… Ų¹Ł„ŁŠŁ‡Ų§ ؄زالتها ŲØŁ„ يستحب . قلت : ŁˆŲ„Ų·Ł„Ų§Ł‚Ł‡ Ł…Ł‚ŁŠŲÆ ب؄ذن Ų§Ł„Ų²ŁˆŲ¬ ŁˆŲ¹Ł„Ł…Ł‡ ، ŁˆŲ„Ł„Ų§ فمتى خلا عن Ų°Ł„Łƒ منع Ł„Ł„ŲŖŲÆŁ„ŁŠŲ³ . ŁˆŁ‚Ų§Ł„ ŲØŲ¹Ų¶ الحنابلة : ؄ن ŁƒŲ§Ł† النمص أؓهر Ų“Ų¹Ų§Ų±Ų§ Ł„Ł„ŁŁˆŲ§Ų¬Ų± امتنع ŁˆŲ„Ł„Ų§ ŁŁŠŁƒŁˆŁ† ŲŖŁ†Ų²ŁŠŁ‡Ų§ ، وفي رواية يجوز ب؄ذن Ų§Ł„Ų²ŁˆŲ¬ ؄لا ؄ن ŁˆŁ‚Ų¹ به ŲŖŲÆŁ„ŁŠŲ³ ŁŁŠŲ­Ų±Ł… ، Ł‚Ų§Ł„ŁˆŲ§ ويجوز الحف ŁˆŲ§Ł„ŲŖŲ­Ł…ŁŠŲ± ŁˆŲ§Ł„Ł†Ł‚Ų“ ŁˆŲ§Ł„ŲŖŲ·Ų±ŁŠŁ Ų„Ų°Ų§ ŁƒŲ§Ł† ب؄ذن Ų§Ł„Ų²ŁˆŲ¬ لأنه من Ų§Ł„Ų²ŁŠŁ†Ų© حاؓية Ų§Ł„Ų¹ŲÆŁˆŁŠ الجزؔ الثانى صـ 459 (ŁˆŁŠŁ†Ł‡Ł‰) بمعنى ŁˆŁ†Ł‡ŁŠ (النساؔ) Ł†Ł‡ŁŠ ŲŖŲ­Ų±ŁŠŁ… (عن ŁˆŲµŁ„ الؓعر ŁˆŲ¹Ł† Ų§Ł„ŁˆŲ“Ł…) Ł„Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ Ų¹Ł„ŁŠŁ‡ الصلاة ŁˆŲ§Ł„Ų³Ł„Ų§Ł… ā€œŁ„Ų¹Ł† الله Ų§Ł„ŁˆŲ§ŲµŁ„Ų© ŁˆŲ§Ł„Ł…Ų³ŲŖŁˆŲµŁ„Ų© ŁˆŲ§Ł„ŁˆŲ§Ų“Ł…Ų© ŁˆŲ§Ł„Ł…Ų³ŲŖŁˆŲ“Ł…Ų© ŁˆŲ§Ł„Ł…ŲŖŁ†Ł…ŲµŲ§ŲŖ ŁˆŲ§Ł„Ł…ŲŖŁŁ„Ų¬Ų§ŲŖ للحسن Ų§Ł„Ł…ŲŗŁŠŲ±Ų§ŲŖ خلق Ų§Ł„Ł„Ł‡ā€ (Ł‚ŁˆŁ„Ł‡ Ų§Ł„Ł…ŲŗŁŠŲ±Ų§ŲŖ) بكسر Ų§Ł„ŲŖŲ­ŲŖŁŠŲ© المؓددة ŁˆŲ§Ł„ŲŗŁŠŁ† المعجمة صفة لازمة لمن فعل Ų§Ł„Ų£Ų“ŁŠŲ§Ų” Ų§Ł„Ł…Ų°ŁƒŁˆŲ±Ų© ŁˆŁ‡Łˆ ŁƒŲ§Ł„ŲŖŲ¹Ł„ŁŠŁ„ Ł„ŁˆŲ¬ŁˆŲØ اللعن المستدل به على الحرمة ؄لا أن الؓهاب Ų§Ł„Ł‚Ų±Ų§ŁŁŠ قال لم Ų£Ų± للفقهاؔ Ų§Ł„Ų“Ų§ŁŲ¹ŁŠŲ© ŁˆŲ§Ł„Ł…Ų§Ł„ŁƒŁŠŲ© ŁˆŲŗŁŠŲ±Ł‡Ł… في ŲŖŲ¹Ł„ŁŠŁ„ هذا Ų§Ł„Ų­ŲÆŁŠŲ« ؄لا أنه ŲŖŲÆŁ„ŁŠŲ³ على Ų§Ł„Ų²ŁˆŲ¬ Ł„ŲŖŁƒŲ«ŁŠŲ± الصداق ŁˆŁŠŲ“ŁƒŁ„ Ų°Ł„Łƒ Ų„Ų°Ų§ ŁƒŲ§Ł†ŁˆŲ§ Ų¹Ų§Ł„Ł…ŁŠŁ† به ŁˆŲØŲ§Ł„ŁˆŲ“Ł… ف؄نه Ł„ŁŠŲ³ ŁŁŠŁ‡ ŲŖŲÆŁ„ŁŠŲ³ ŁˆŁ…Ų§ في Ų§Ł„Ų­ŲÆŁŠŲ« من تغيير خلق الله لم أفهم معناه ف؄ن Ų§Ł„ŲŖŲŗŁŠŁŠŲ± للجمال غير Ł…Ł†ŁƒŲ± في الؓرع ŁƒŲ§Ł„Ų®ŲŖŲ§Ł† ŁˆŁ‚Ųµ الظفر ŁˆŲ§Ł„Ų“Ų¹Ų± وصبغ الحناؔ وصبغ الؓعر وغير Ų°Ł„Łƒ . Wallaahu A’laamu Bis Showaab. (Nahdlatul-ulama.id/Sumber : Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB) Ā