Warta

Ansor Way Kanan, 22 Bulan dengan 80 Kegiatan

Jumat, 29 Juli 2016 | 08:31 WIB

WAY KANAN Ā - Selama 22 bulan, PC GP Ansor Way Kanan melaksanakan 80 kegiatan selama 22 bulan. Artinya, dalam rata-rata, organisasi ini menggelar tiga kegiatan setiap bulannya pasca Konferensi Cabang (Konfercab) IV yang berlangsung di Pondok Pesantren Assidiqiyah 11 Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Selasa 7 Oktober 2014. "Banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Namun ada juga yang harus dibanggakan kader Ansor, salah satu penilaian positif dan beragam dari berbagai pihak berkompeten," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Gatot Arifianto, didampingi Sekretaris, Eko Wahyudi, di Blambangan Umpu, Jumat, (29/7). Memanfaatkan waktu menunggu hasil pelaksanaan Konfercab PCNU Way Kanan ke IV di Gedung PCNU yang berada di Kampung Tiuh Balak I, Kecamatan Baradatu, Rabu (27/9), Pemuda Ansor menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di lantai II Masjid Al Falah, Taman Asri, Baradatu. Acara ini dihadiri sejumlah pengurus PAC. "Untuk pengabdian masyarakat, seperti kampanye migrasi aman, berbagi buku, donor darah, kolaborator peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 hingga pelayanan bekam gratis, tercatat ada tiga puluh empat kegiatan. Lalu untuk kemandirian kader atau gerakan ekonomi ada tiga, yakni penjualan madu, menabung pohon di pesantren dan kewirausahaan sosial Halal atau hijamah sambil beramal," kata Ketua Bidang Media dan Publikasi DPP Sarbumusi NU itu lagi. Penambahan jumlah kader dilakukan tiga kali, melalui dua kali Diklatsar Banser diikuti 159 orang dan PKD Ansor diikuti 86 orang. Untuk pendidikan, Ansor dua kali menyelenggarakan program utama Yayasan Mata Air Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) pada 2015 dan 2016. Untuk event tercatat 10 kegiatan, dari lomba menulis, baca puisi online, sayembara penulisan resensi novel hingga lomba barzanji peringatan Harlah NU ke 90. Selanjutnya untuk nota kesepahaman terkait peningkatan pendidikan ada dua, yakni dengan SMAN 1 Blambangan Umpu dan PC Pergunu Way Kanan. Kemudian satu kegiatan penghargaan bagi kader, yakni Syahadah Bintang Sembilan. "Pelatihan kemandirian kader juga dilakukan bagi empat PAC, yakni Pakuan Ratu, Negeri Agung, Rebang Tangkas, Negara Batin, berupa pelatihan keterampilan hijamah atau bekam. Dan pelatihan membuat ayam crispy bagi kader di Blambangan Umpu," jelas Gatot. Selanjutnya peningkatan kapasitas kader ada enam kegiatan eksternal antara lain, melalui pengembangan wawasan kebangsaan dan bela negara yang digelar di Kodim 0427 dan dikuti 72 kader Ansor-Banser. Kemudian mengirim kader mengikuti saresehan demokrasi digelar Forum Demokrasi Lampung. "Untuk internal, mengirim enam kader untuk mengikuti Susbalan dan tiga kader mengikuti PKL digelar PW GP Ansor Lampung, serta mengirim dua kader mengikuti Susbanpim digelar PP GP Ansor, dan pelatihan kepemimpinan sosial di masyarakat bagi PAC Negara Batin, Kasui dan Rebang Tangkas," kata dia lagi. Selanjutnya dukungan dan pendampingan ekonomi bagi PAC tercatat ada 16, berupa investasi madu, mesin cuci kendaraan bermotor, penyaluran alat bekam, investasi parfum dan pembuatan kopi jamu atau kopi pinang muda. "Mencintai NU, mencintai Ansor harus menjadi gerak. Gerak untuk membangun bangsa dengan kiprah positif dari berbagai bidang. Tidak semua kegiatan mengeluarkan biaya, contohnya ketika pelaksanaan HPSN 2016 yang diikuti sekitar seribu orang dari berbagai ormas dan organisasi kepemudaan atau berbagi buku untuk sekolah dan 227 kepala kampung. Syaratnya adalah ada jaringan, kepercayaan, kebutuhan sama dan berdampak positif bagi masyarakat," ujar Gatot. Hasil positif dihasilkan atas upaya-upaya GP Ansor diantaranya, penghargaan keberagaman diberikan oleh DPK Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Ā (Peradah) Way Kanan dan Janari Adyuta diberikan oleh Kantor Lingkungan Hidup Way Kanan.Ā (Disisi Saidi Fatah) Ā  Ā