• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 11 Mei 2024

Pemerintahan

Jelang Ramadhan, Mendag dan Pemprov Lampung Pantau Harga dan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional

Jelang Ramadhan, Mendag dan Pemprov Lampung Pantau Harga dan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional
Mendag Zulkifli Hasan dan Pemprov Lampung pantau harga dan stok kebutuhan pokok jelang Ramadhan, Jumat (8/3/2024)
Mendag Zulkifli Hasan dan Pemprov Lampung pantau harga dan stok kebutuhan pokok jelang Ramadhan, Jumat (8/3/2024)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTP) Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto bersama Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Marwati mendampingi Kunjungan Kerja Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Pasar Kangkung Teluk Betung, Jumat (08/03/2024).

 

Kunjungan Kerja Menteri Perdagangan (Mendag) tersebut dalam rangka memantau harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang puasa Ramadhan tahun ini.

 

Dari kunjungan kerja tersebut, 
Mendag menyatakan bahwa stok barang relatif banyak.

 

"Kamu lihat stok barangnya banyak apa enggak, ternyata banyak. Jadi tidak usah khawatir menjelang bulan suci Ramadhan ini. Stok ayam, telur, beras, cabai, bawang merah dan bawang putih semuanya banyak," katanya.

 

Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa beberapa harga komoditas masih stabil dan relatif di bawah standar.

 

Dari hasil pemantauan di pasar tradisional tersebut diketahui harga bawang putih yakni Rp36 ribu perkilogram. Bawang merah Rp30 ribu, dan cabai turun menjadi Rp58 ribu perkilogram.

 

Kemudian harga telur Rp30 ribu perkilogram, sedangkan ayam Rp40 ribu perkilogram. Sementara harga beras masih dalam posisi semula,  tidak naik namun belum juga turun.

 

"Beras masih mahal. Tapi diperkirakan tidak akan mengalami kenaikan khususnya yang premium. Sementara beras bulog terpantau stok cukup banyak," tutur Mendag.


Pemerintahan Terbaru