BANDAR LAMPUNG – Merespon perkembangan wabah Virus Corona yang terus meluas, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung juga  mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meredam meluasnya Corvid 19.

Ketua  Tanfidziyah PWNU Lampung dan Ketua PW Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Lampung yang membidangi kesehatan di NU, merilis sebelas poin pedoman untuk masyarakat, khususnya warga Nahdliyin di bumi ruwa jurai.

“Kami meminta agar semua nahdliyin dapat mengikuti poin-poin pedoman agar terlindungi dan terjaga dari penularan ataupun menularkan dalam upaya pencegahan penyebaran Corvid-19 ini di masyarakat, khususnya pada warga nahdliyin Provinsi Lampung,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag didampingi Ketua PDNU, Dr. dr Hi. Asep Sukohar, M.Kes, Senin (16/3/2020).

Berikut poin-poin pedoman yang dapat dijalankan:

1.     Bagi semua pengurus disemua tingkatan ikut membantu pemerintah memonitor kasus di daerahnya dan berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi perkembangan kasus di daerahnya dalam upaya membangun langkah langkah pencegahan penyebaran dalam masyarakat.

2.     Membangun kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menentukan status daerahnya siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana non-alam dan satgas satgas Corona di daerahnya bila didapatkan kasus corvid-19 yang telah terkonfirmasi positif

3.     Membantu berjalannya pelaksanaan bekerja dari rumah bagi ASN dan pegawai lainnya dan pelaksanaan proses belajar dari rumah bagi semua peserta didik dari tingkat SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi, sampai batas waktu yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, mulai 16 Maret 2020 sampai 28 Maret 2020.

4.     Menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta banyak orang untuk mencegah penularan kasus Corvid-19.

5.     Mengedukasi orang orang yang terdeteksi sakit yang meliputi gejala awal Corvid-19 seperti demam lebih dari 37,5oC, sakit tenggorokan dan sesak nafas, untuk tidak mengikuti kegiatan bersama dan menghindari berkumpul atau interaksi personal untuk mencegah menularkan ke orang orang disekitarnya.

6.     Mensosialisasikan dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, termasuk penggunaan masker yang benar bagi yang sakit, dan mencuci tangan dengan air mengakir dan sabun selama 40 -60 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (PTBA) selama 20-30 detik.

7.     Meningkatkan kesehatan fisik, mental dan spiritual dengan asupan gizi seimbang, berolahraga teratur, beristirahat yang cukup dan keningkatkan kualitas ibadah madani harian baik bagi diri dan keluarga.

8.     Menghindari mendatangi kerumunan/keramaian yang tidak dibawah pengawasan petugas kesehatan untuk mencegah kontak dengan penderita.

9.     Ikut membantu menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah Penyebaran virus Corona 2019.

10.  Senantiasa membaca shalawat tibbilil qulub sebagaimana edaran PBNU.

11.  Menghindarkan diri untuk menyebarluaskan berita-berita hoax terkait penyebaran, pengobatan dan hal lain tentang Corvid-19 dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

(saf)