Pringsewu, NU Online Lampung 

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Adiluwih menggelar Musyawarah Kerja (Muker) NU perdana untuk kepengurusan periode 2025–2030, Ahad (25/5/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal kepengurusan baru dalam menegaskan komitmen menjalankan roda organisasi secara amanah dan selaras dengan aturan jam’iyah.

 

Ketua MWCNU Kecamatan Adiluwih, H Muhammad Azis, menyampaikan Musker ini merupakan wujud keseriusan para pengurus dalam menunaikan tanggung jawab sesuai amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU serta peraturan organisasi lainnya.

 

“Muker ini menjadi yang pertama setelah pelantikan pengurus oleh PCNU Pringsewu. Kami langsung bergerak menyusun dan menajamkan program kerja yang sebelumnya telah disepakati dalam konferensi,” ujarnya.

 

Ia menambahkan bahwa musyawarah kerja adalah momentum strategis untuk menguatkan komitmen dan menyelaraskan langkah seluruh jajaran pengurus dengan arah kebijakan organisasi di tingkat pusat.

 

“Sebagaimana arahan PBNU, semua pengurus di berbagai tingkatan harus koheren dan selaras dengan kebijakan jam’iyah,” tegasnya pada acara yang dilaksanakan di Masjid Jami adiluwih ini.

 

Sementara itu, Koordinator Wilayah PCNU Pringsewu untuk Kecamatan Adiluwih, H Basirun Nasir, menyatakan bahwa PCNU terus melakukan penguatan organisasi, termasuk dalam tata kelola, program kerja, dan sumber daya manusia.

 

“PCNU Pringsewu terus menguatkan komitmen kuat dalam membangun organisasi yang tertib dan profesional. Kami berharap seluruh MWCNU di Pringsewu mampu menjalankan amanah sesuai AD/ART,” katanya.

 

Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musker oleh MWCNU Adiluwih ini. Ia menilai, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kiprah pengurus dalam membangun jam’iyah dengan melibatkan seluruh unsur, baik badan otonom (Banom) maupun lembaga.

 

“Kami berharap Banom dan lembaga di Adiluwih dapat terus bersinergi memperkuat NU di wilayahnya,” harapnya.

 

Ia menyebut bahwa ukuran komitmen pengurus dalam organisasi adalah mampu mewujudkan komunikasi dan konsolidasi program kerja dan memiliki komitmen serta partisipasi tinggi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

 

Dalam musker tersebut dilakukan pembentukan pengurus lembaga yang akan menjalankan tugas program yang telah disepakati dalam Konferensi dan musker. 

 

Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan Khotmil Qur’an yang dilaksanakan oleh Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) MWCNU Adiluwih.