BANDAR LAMPUNG – Mendung duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Satu lagi kiai yang jadi teladan dan panutan berpulang ke Rahmatullah.
KH. Ahmad Bagdja wafat Kamis (6/2/2020) pukul 01.18 WIB dalam perawatan medis di RS Jakarta Medical Center (JMC).
Jenazah KH Ahmad Bagdja akan disemayamkan di rumah duka di Villa Mas Garden Blok D 153 Perwira Bekasi Utara, dan akan dimakamkan bakda Dzuhur di Pemakaman Cipeujeuh Kulon, Lemah Abang, Cirebon.
Sejumlah tokoh NU dan PMII Lampung ikut berduka dengan kepergian KH. Ahmad Bagja.
“Kak Bagdja itu orang baik. Sesuai namanya, dalam bahasa Sunda, Bagdja itu artinya bagus atau baik,” kata Ketua PCNU Kota Bandar Lampung, Ichwan Adjie Wibowo.
“Saya beruntung. Beliaulah tokoh nasional di jajaran alumni PMII yang pertama saya kenali. Seingat saya, ketika saya masih ber-PMII, dan punya rencana menggelar seminar nasional, saya pergi ke Jakarta berdua dengan pengurus lainnya. Saat saya ke PBNU menemui beliau yang saat itu masih menjabat sebagai Sekjend PBNU mendampingi Gus Dur. Itulah perkenalan pertama saya. Beliau itu seolah terlahir ke dunia untuk ngurus PMII dan NU. Satu kata untuk beliau. Bersahaja,” katanya.
Sementara tokoh senior PMII Lampung.Mochtar Luthfie juga memanjatkan doa untuk KH Ahmad Bagdja.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Ya Allah, ampuni segala dosanya dan kami mohon Engkau ridho atas segala amal ibadahnya. Tempatkan beliau bersama hamba hambaMu yang berakhir dengan husnul khotimah. Aamiin Ya Robbal Alamiin,” ucapnya.
Ketua IKA PMII Lampung, Noverisman Subing juga mendoakan yang sama.
“Semoga seluruh amal almarhum diterima Allah SWT. Seluruh khilaf diampuni-Nya dan memperoleh tempat yang layak di sisi-Nya,” katanya.
Malam ini, Kamis (6/2) PMII Lampung akan menggelar tahlilan dan doa bersama untuk beliau, di kantor PWNU Lampung, Jalan Cut Mutia, Teluk Betung, Bandar Lampung (saf)