Way Kanan - Menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU) jangan menjadi urusan. Demikian disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Way Kanan KIai Nurhuda dalam sambutannya pada konferensi Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Kasui di Pondok Pesantren Nurul Iman Kampung Tanjung Bulan, Sabtu (12/09).
"Jadilah kader penggerak dengan tidak menunggu untuk digerakkan. Bekerja ikhlas seraya berharap ridho Allah semata," ujarnya.
Ia berharap pengurus baru ke depan menjadi suasana baru yang selalu bersinergi dengan pemerintah setempat supaya semua berjalan lancar. Dengan adanya koordinasi pengurus tidak akan menjadi sebuah urusan.
Lebih lanjut Kiai Nurhuda mengungkapkan, mayoritas warga Kasui merupakan NU kultural, akan tetapi masih banyak yang belum paham akan NU sendiri. Hal ini menjadi tugas pengurus ke depan dalam menjaga silaturahmi dengan masyarakat agar paham akan NU.
"Jangan sampai generasi penerus NU justru pindah aliran," demikian pungkasnya.
Sementara itu Camat Kasui, Ansori, menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Dia juga mengajak warga untuk bersama-sama datang ke tempat pemungutan suara (TPS) 9 Desember mendatang guna mensukseskan pilkada serentak di Way Kanan.
Dalam konferensi tersebut Ustadz Ahmad Syukur terpilih sebagai ketua tanfidziyah MWC NU Kasui, dan Kiai Mustakim sebagai rois syuriah masa khidmat 2020-2025.
Pada akhir masa kepengurusan, Kiai Santoso selaku Ketua MWC NU Kasui menghanturkan maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan dalam sekian lama masa jabatan. Dia berharap kepengurusan baru menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Disisi Saidi Fatah)