Warta

Kader Muharrik Masjid dan Dakwah Harus Membentengi Masjid dari Paham Radikal

Ahad, 22 April 2018 | 08:48 WIB

BANDAR LAMPUNG- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim) sekaligus digabung dengan kegiatan Training Of Trainer (TOT) Pendidikan Kader Muharrik Masjid dan Dakwah NU, di Aula Asrama Haji complek Islamic Centre Rajabasa, 21-22/4/18. Pembukaan dihadiri langsung oleh ketua PBNU KH.Manan Abdul Ghani, Umarsyah,mabes polri,  rois syuriah PWNU KH.Muhsin Abdillah, ketua PWNU Prof. KH.Moh. Mukri, dan Keluarga Besar NU Lampung. Ketua PWNU KH.Moh.Mukri dalam sambutannya menyatakan melalui kegiatan TOT diharapkan kedepannya warga NU bisa lebih meramaikan masjid serta bisa membentengi masjid-masjid dari paham-paham radikal yang dapat merusak kebhinekaan. “Mari kita sama-sama bentengi masjid-masjid kita dari paham-paham radikal yang kini mulai marak terjadi,” ujarnya. Prof. Mukri juga menekankan untuk selalu menjalin sinergi sosial, seperti yang sudah dicontohkan PBNU, dalam hal ini kegiatan TOT muharrik masjid dengan menggandeng mabes polri. “Apa yang sudah dilakukan oleh PBNU dengan mabes Polri ini harus kita sinergikan dan kita teruskan untuk tingkat polda maupun polres di masing-masing daerah,” harapnya. IMG_20180421_221408 Selain itu, dalam sambutan tersebut Rektor UIN Lampung tersebut juga menyoroti terkait dengan penyebaran berita bohong atau hoax. Menurutnya warga NU harus terus berjuang mencegah adanya penyebaran berita Hoax, dan jangan mudah terpengaruh terhadap adanya berita-berita hoax tersebut. “Islam ala NU adalah Islam yang dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi sanad maupun segi  keilmuan,” pungkasnya. Rapim dan TOT Kader muharraik masjid dan dakwah NU merupakan program yang diselenggarakan oleh PBNU kepada seluruh wilayah di Indonesia. Lampung merupakan daerah yang keempat yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Sedangkan peserta merupakan perwakilan dari seluruh PCNU Kabupaten/kota se-Lampung. (Sunarto)


Terkait