BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 67 peserta mengikuti Training of Trainer (TOT) Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang digelar di Graha Bintang, Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Minggu (23/02/2020) kemarin.
Para peserta ini merupakan pengurus PWNU, PCNU, lembaga dan badan otonom di lingkungan PWNU Lampung.
Dalam sambutannya, Sekretaris PWNU Lampung, H. Aryanto Munawar, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencetak para trainer yang akan menjadi pemateri dalam MKNU yang digelar di Provinsi Lampung. MKNU itu dapat diselenggarakan oleh PWNU, Lembaga, Badan Otonom (Banom), PCNU, MWC, hingga di tingkat ranting.

"Ada beberapa syarat yang ditetapkan panitia untuk menjadi peserta TOT ini. Diantaranya sudah pernah ikut MKNU, memenuhi kualifikasi sebagai pelatih MKNU, dan harus mampu menangani ketersebaran pelaksanaan MKNU," katanya.
Tokoh yang biasa disapa Bang Ary ini menjelaskan, syarat lulus TOT ini harus mengikuti 100 persen materi, yang digelar sejak pagi hingga tengah malam. Peserta dibagi menjadi lima bidang, sesuai spesialisasi masing-masing.
"Ke depan pelatih MKNU di Provinsi Lampung adalah orang-orang yang dihasilkan dari TOT ini. Sehingga kita tidak perlu merepotkan pengurus PBNU lagi untuk mengisi MKNU. Dan itu artinya, masa depan MKNU ada di tangan kita semua," tegasnya.
Sementara kepala madrasah MKNU PBNU, H. Sulthonul Huda mengatakan, setiap PCNU harus mampu mengadakan MKNU. Dia menjelaskan, bila MKNU digelar oleh PCNU, maka pesertanya diperuntukan bagi PCNU yang bersangkutan.
Begitu pula bila Banom mengadakan MKNU, seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, maka pesertanya dari Banom tersebut.
"Boleh saja dari PCNU lain atau Banom lain ikut menjadi peserta, tapi MKNU tersebut fokusnya untuk para pengurus atau calon pengurusnya," katanya.
TOT MKNU yang digelar PWNU Lampung itu menghadirkan sejumlah pemateri dari PBNU. Total peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 67 orang. Acara ditutup oleh ketua PWNU Lampung, H. Moh Mukri yang dilanjutkan dengan pembagian sertifikat. (ila)