Warta

Kiai Angling Darma: Jangan Menuju Masjid Sambil Lempar Pecahan Kaca

Ahad, 21 Agustus 2016 | 21:28 WIB

WAY KANAN Ā - Himpunan pengasuh pesantren dan warga Nahdlatul Ulama (NU) tergabung dalam Lembaga Persatuan Tokoh Islam (LPTI) Wali Songo diketuai KH Rofi'ul Bashori Annashih menggelar pengajian akbar dengan menghadirkan penceramah Kiai Angling Darma (Gus Hafidz), di lapangan Kampung Way Agung, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Ahad (21/8). "Yang suka mabuk, suka judi silakan. Tapi setelah itu ngaji, setelah ngaji ya tobat. Jangan mengulangi perbuatan dilarang Allah. Kalau setelah ngaji mabuk lagi, judi lagi, dapat diibaratkan berjalan menuju masjid sambil melempar pecahan kaca di depan langkah. Tidak akan sampai-sampai amal ibadah kita, tidak ada gunanya," kata kiai dari Semarang, Jawa Tengah itu. Tampil di hadapan ribuan jamaah yang memenuhi sekitar 60 tenda, Gus Hafidz mengajak kaum muslim untuk intropeksi diri. Jika sholat sudah, tapi masih diuji dengan utang yang masih banyak misalnya. Koreksi, sholat dilakukan tepat belum, gerakannya sungguh-sungguh atau asal-asalan. "Sholat lima waktu sudah lengkap atau belum? Kalau mendengar adzan subuh kakinya melangkah menuju masjid, apa malah ditutup selimut? Sudahkan mata kita digunakan membaca Alquran tiga lembar saja dalam sehari?" tanya Gus Hafidz. Jika demikian yang masih terjadi, kata dia lagi, tidak usah protes dengan ujian diberikan oleh Allah. "Maka dari itu ibadah harus serius, harus ihklas, harus sungguh-sungguh. Setelah mabuk, yang ngaji, tobat, jangan mabuk lagi," ujar dia lalu melantunkan tembang Haram karya Rhoma Irama diiringi orkes melayu Patria Nada. Ia menegaskan, mabuk sebagaimana disampaikan Rhoma merusak pikiran, karena itu harus dihindari. "Dan jika generasi kita demikian adanya, wajar saja jika Allah murka, dan kita terus diuji dan diuji. Menjadi tugas kita bersama dan para ulama untuk menyelematkan generasi muda dan umat dari hal-hal yang merusak masa depan dan iman," pungkasnya. Hadir pada pengajian diamankan puluhan anggota Banser dari Way Tuba, BuayĀ  Bahuga, Bumi Agung dan Bahuga tersebut antara lain, Bupati Raden Adipati Surya, Ketua DPRD Nikman Karim, Camat Buay Bahuga Tupoyo, Kapolsek Buay Bahuga AKP Maryadi dan sejumlah pengasuh pesantren setempat. (Gatot Arifianto) Ā