BANDAR LAMPUNG – Begitu banyak tragedi terjadi di akhir-akhir ini, pembunuhan, kekerasan hingga bentuk kejahatan yang mengatasnamakan agama. Mereka menebar ancaman mengatasnamakan agama. Namun pada hakikatnya mereka itu tidak membela agama, tapi justru sebaliknya mencederai serta menghina agama demi kepentingan dan egonya masing-masing.
“Sekarang itu banyak manusia yang mengakunya beragama, namun tidak bertuhan. Mereka mengaku beragama Islam tapi melakukan kejahatan di sana–sini seperti manusia yang tidak memiliki Tuhan yang selalu mengawasi setiap gerak-gerik mereka,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Annizar Telukbetung, Bandar Lampung, KH. Badruzzaman.
Menurutnya, Islam adalah agama yang mengajarkan kepada setiapnya untuk menebarkan kedamaian dan kasih sayang serta menjadi rahmatan lil `alamin, bukan menjadi umat yang menyebabkan perpecahan dan kerusakan. Mampu menyikapi setiap perbedaan dengan baik dan bijak. Bila ajaran tersebut dijalankan artinya mereka mengenal Tuhannya.
Islam itu tidak cukup hanya menjalankan ibadah semata, di samping itu juga kita harus bisa mengenal Tuhan kita, Allah SWT. Dengan kita mengenal diri kita maka kita akan bisa mengenal siapa Tuhan kita. Namun yang terjadi dewasa ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal agama, tapi lupa dengan Tuhannya. Padahal Allah tidak menghendaki umatnya menjadi umat yang dzolim,” tutur Rois Syuriah Kota Bandar Lampung tersebut. (sunarto)
Terpopuler
1
Perkuat Konsolidasi Organisasi, MWCNU Pringsewu Gelar Turba
2
Ubah Generasi Strawberry Jadi Kelapa, Ketua PCNU Pringsewu: Pesantren Tempatnya!
3
Gelar Musker, Ranting NU Bandungbaru Adiluwih Tajamkan Program untuk Wujudkan Target
4
Ini Khasiat Alysha, Sabun Herbal Produk UMKM Mitra Binaan LAZISNU Pringsewu
5
Kolaborasi Assahil–Madani: Menuju Pesantren Mandiri dengan Kaderisasi Akuntansi
6
Lampung-In, Aplikasi Pintar untuk Warga Lampung yang Aktif dan Peduli, Diluncurkan
