Warta

Perkemahan Pramuka Ma’arif NU Pringsewu Wadah Penempaan Calon Pemimpin

Ahad, 9 Oktober 2016 | 08:29 WIB

PRINGSEWU – Sebanyak 94 sangga, yang masing-masing terdiri atas 8 personil, mengikuti Perkemahan Pramuka Ma’arif NU (Permacab) II, Jumat (7/10) hingga Minggu (9/10). Kegiatan tahunan ini digelar oleh Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PC LP Ma’arif NU) di halaman belakang Gedung PCNU Pringsewu. Para peserta perkemahan ini berasal dari Kabupaten Pringsewu, Bandarlampung, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Lampung Tengah. Perkemahan dibuka secara resmi oleh Bupati Pringsewu Hi. Sujadi, ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis. Upacara pembukaan dihadiri juga oleh Sako Ma’arif Pusat Sholeh Abwa dan Yanto Basirin, PW LP Ma’arif NU Lampung Ihsan Mustofa, Mispani Ramli, Zulqarnain, dan Dwi Rohmadi M., Ketua PCNU Hi. Taufiqurrahiem, dan perwakilan PC LP Ma’arif NU se-Lampung. Ketua Sako Pramuka Maarif NU Kabupaten Pringsewu, Mustangin, mengatakan, kegiatan selama perkemahan antara lain perlombaan di bidang kepramukaan, agama dan seni. "Perlombaan tersebut di antaranya PBB, MTQ, Syarhil Quran, Tahlil, Pionering, Pidato, Hasta Karya, Karnaval, Jelajah Alam, dan Lomba Pentas Budaya. Sementara itu, Ketua Pelaksana, H. Auladi Rosyad, menjelaskan, selain mengikuti beragam perlombaan, para peserta juga mendapat materi tentang Kepramukaan dan kesehatan. Saat membuka perkemahan secara resmi, Bupati Pringsewu H. Sujadi  berpesan kepada peserta agar lebih giat dalam memperlajari ilmu agama. “Belajarlah ilmu agama sebelum menjadi pemimpin,” katanya. Sujadi mengatakan, anggota Pramuka saat ini merupakan calon pemimpin masa depan. Menurut dia, khusus Pramuka Sako Ma’arif memiliki ciri khusus dari Pramuka yang lainnya. "Pramuka Sako Ma’arif adalah Pramuka yang memiliki ketaatan kepada gurunya dan selalu beriringan antara belajar ilmu umum dan agama," ujarnya. Menurut Sujadi, kemampuan di bidang agama akan menjadi kunci ketika kelak benar-benar menjadi pemimpin. “Pemimpin yang belajar agama akan memiliki arah yang jelas dalam memimpin, yang merupakan warisan para guru dan ulama,” katanya lagi. Selain menyampaikan hal tersebut, Bupati yang juga seorang ulama ini menyampaikan keprihatinan orang tua saat ini atas banyaknya para pemuda yang tidak paham dengan ke-Indonesia-an. "Banyak pemuda yang mulai tidak mengenal jati diri sebagai orang Indonesia yang nyatanya mayoritas orang Islam. Tidak sedikit yang harus berurusan penegak hukum karena terkena narkotika, komunisme, radikalisme dan terorisme atau NKRT," katanya. Sujadi meyakini Pramuka Sako Maarif adalah Pramuka yang memiliki komitmen untuk menegakkan NKRI yang merupakan harga mati untuk terus dipertahankan. "Kalau NKRI ingin tegak maka NKRT tidak boleh hidup di bumi Indonesia," ucapnya. Sujadi yang juga mustasyar PCNU Pringsewu menyampaikan ucapan selamat dan memberikan apresiasi kepada Sako Maarif Kabupaten Pringsewu yang telah menggelar kegiatan untuk kedua kalinya ini. Ia berharap kegiatan Permacab II ini mampu menjawab tantangan perubahan zaman di saat kebanyakan pemuda  saat ini mengalami degradasi moral. (dwi)


Terkait