Warta

Lazis NU Lampung dan Lazisnu Korsel Beri Bantuan Bayi Penyumbatan Usus

Kamis, 29 September 2016 | 09:48 WIB

BANDAR LAMPUNG – Nahdlatul Ulama (NU) menaruh perhatian besar pada masalah yang terjadi di masyarakat. Salah satu bentuk kepedulian diwujudkan dengan bantuan kepada bayi yang mengalami penyumbatan usus. Bantuan diberikan oleh Lembaga Zakat dan Sahadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Lampung dan Lazisnu Korea Selatan (Korsel) kepada kedua orangtua bayi,  Warseno dan Sumiyati, warga Desa Peniangan Kecamatan Marga Sekampung Kabupaten Lampung Timur. Bantuan diserahkan Sekretaris PCNU Lampung Timur Ust. Masruri, didampingi Ketua Lazis  NU Lampung Suryani M. Nur di Ruang Amanda, Rumah Sakit Umum Abdoel Mooelok (RSUAM), Rabu (28/9). img_20160928_164142 Diketahui, bayi yang diberi nama Nindia Anisa itu dilahirkan sekitar 50 hari lalu secara normal. Saat dilahirkan berat tubuh bayi mencapai 3,9 kilogram (Kg). Namun karena mengalami kelainan pada ususnya, berat tubuh Nindia terus menyusut hingga 3 Kg. Penjelasan orangtuanya, sudah 40 hari Nindia berada di rumah sakit, namun belum juga dioperasi. Menurut keterangan dokter, hal tersebut terjadi karena kondisi trombosit Nindia yang masih jauh dari kata normal. Operasi baru bisa dilakukan jika kondisi tubuh sang bayi sudah memungkinkan. Informasi keberadaan Nindia yang tengah berjuang melawan penyakitnya ini disampaikan oleh Irma Rahayu, tetangga orang tua Nindia yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan. Irma yang mengetahui bahwa Lazisnu Korea Selatan aktif dalam membantu meringankan beban hidup sesama, khususnya di Indonesia, langsung menyampaikan kisah ini kepada pengurus Lazisnu Korsel. Berikutnya, Lazisnu Korsel berkoordinasi dengan Lazisnu Lampung. Direktur Manajemen Lazisnu Lampung, Didi Wahyudi, mengungkapkan rasa terima kasih kepada para TKI yang bekerja di Korea Selatan atas perhatian dan rezeki yang dikeluarkan untuk kepentingan agama dan sesama, khususnya kepada pengurus Lazisnu Korsel dan donatur dari Provinsi Lampung. (red)  


Terkait