BANDAR LAMPUNG – Ada banyak tantangan menghadang kepengurusan Nahdlatul Ulama (NU), dan memerlukan solusi penyelesaian yang juga beragam. Begitu dikatakan Katib Syuriah PWNU Lampung, KH.Ihya `Ulumuddin. Menurut Kyai Ihya, tantangan yang dihadapi pengurus NU masa ini berbeda dengan NU tahun 1980-2000-an. “Jadi kepengurusan yang sekarang harus bisa lebih mendapatkan formulasi yang kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan setiap pemasalahan yang terjadi. Kita harus memiliki terobosan baru,” kata Kyai Ihya. Menurutnya, ada dua hal penting yang harus menjadi fokus perhatian saat ini. Pertama, menyangkut pendidikan. Dalam artian bagaimana kita mengembangkan pesantren-pesantren milik NU dan pendidikan Ma`arif dan lain-lain agar mampu menjadi tempat untuk mencetak generasi yang hebat, yang dapat menjawab tantangan hidup dimasa depan, khusunya bisa menjadi agen penyebaran ahlussunnah wal jama`ah kepada masyarakat sehingga tidak mudah dirusak oleh paham-paham yang melenceng dari ajaran Islam. Yang kedua adalah pengkaderan. Menurutnya, pengkaderan NU di tingkatan IPNU sekolah dan yang lainnya wajib lebih ditingkatkan dan diperbaiki. Pengasuh Pondok Pesantren Madarijul `Ulum Bandar Lampung ini berharap pengurus NU dapat  memberikan perhatian yang serius terhadap dua hal tersebut. “Karena dengan pendidikan yang baik dan berkualitas serta pengkaderan yang berjalan dengan baik, maka NU Lampung akan bisa terus eksis serta bisa melindungi masyarakat dari paham-paham yang dapat merusak masyarakat,” pungkasnya. (Sunarto)