• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Warta

Madrasah Kader NU Lahirkan Kader Bermilitansi Tinggi

Madrasah Kader NU Lahirkan Kader Bermilitansi Tinggi
BANDAR LAMPUNG: Pengurus Wilayah NU Provinsi Lampung menggelar Madrasah Kader NU di Hotel Marcopolo. Kegiatan ini diikuti lebih dari tujuhpuluan peserta. Pemateri kegiatan ini langsung diisi oleh PBNU dari Jakarta, Selasa,( 1/5/2018) Prof. Dr. Moh. Mukri, M.Ag, Ketua Tanfidziyah PWNU menyatakan bahwa kegiatan MKNU dalam upaya menyamakan dan menyatukan frekuensi dan persepsi tentang NU. Karena menurutnya, lahirnya ide MKNU berawal dari hasil dari penelitian UGM beberapa tahun lalu. Penelitian tersebut menyebutkan pada umumnya pengurus NU lemah dalam bidang manajemen. "Berdasarkan penelitian tersebut, PBNU melakukan pembenahan manajemen. Namun nyatanya, meskipun pembenahan manajemen telah dilakukan, namun hasilnya masa seperti dulu. Belum ada peningkatan signifikan," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada Selasa, (1/5/2018) di Hotel Marcopolo. Iapun menjelaskan, karena tidak ada peningkatan signifikan, maka diteliti ulang kenapa manajemen NU masih terbilang lemah. Jawabannya adalah tidak adanya militansi dan ghiroh dalam ber NU. "Warga NU merasa menjadi NU hanya dengan melaksanakan qunut subuh, istighosah dan tahlil. Bahkan berdasarkan penelitian, 70 persen pengurus NU tidak paham NU," ungkapnya. "Maka untuk dapat meningkatkan militansi dilakukanlah Madrasah Kader NU. Dalam MKNU yersebut diberi pemahaman ber NU bukan sekedar amaliah dan fikroh tapi juga diperlukan harokah," jelasnya. IMG-20180502-WA0017 KH Sultanul Huda, Kepala Madrasah Kader NU juga menjelaskan kegiatan MKNU dalam upaya membentuk, menyatukan, menyelaraskan dan mempertahankan Nahdlatul Ulama. "Sehingga akan terbangun kekuatan Indonesia yang memiliki karakter, militansi, cara pandang, kecakapan dan kesejahteraan hidup, gaya hidup dan harokah yang berperspektif NU," ujarnya saat menyampaikan sambutan di hadapan peserta. "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, frekuensi dalam ber NU memiliki kesamaan dan kesatuan. Warga NU dapat bertindak cepat, tepat dan akurat. Memiliki kesatuan dalam cara pandang melihat sesuatu. Memiliki semangat dan gairah yang tinggi serta memiliki haluan yang keras. Dapat menggerakkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta dapat menyesualan peradaban," jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa MKNU merupakan amanah muktamar Jombang, Jawa Timur. MKNU merupakan bagian dari kaderisasi selain kaderisasi keulamaan, pendidikan kader penggerak, dan kader fungsional. (Abdul Qodir Zaelani)  


Editor:

Warta Terbaru