Pelantikan IPNU-IPPNU, Ketua NU Pringsewu: Pelajar NU Harus Pinter, Seger, dan Bener
Sabtu, 19 Juli 2025 | 13:35 WIB

Ketua PCNU Pringsewu, H Muhammad Faizin saat hadir pada pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pengurus IPNU IPPNU Pringsewu masa khidmah 2024-2026 di Aula Kantor Bupati Pringsewu, Sabtu (19/7/2025). (Foto: Istimewa)
Pringsewu, NU Online Lampung
Dalam menjalankan roda organisasi, aktivis pelajar NU sebagai generasi penerus Nahdlatul Ulama, harus terus mengasah kapasitas dan kompetensi diri. Kompetensi yang harus terus diperkuat mencakup skill kognitif, afektif, dan psikomotor.
"Pelajar dan aktivis NU harus pinter, seger, dan bener. Pinter berarti memiliki kemampuan berpikir kognitif, kecakapan intelektual dan penguasaan terhadap berbagai disiplin ilmu," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, H Muhammad Faizin saat hadir pada pelantikan dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pengurus Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pringsewu masa khidmah 2024-2026 di Aula Kantor Bupati Pringsewu, Sabtu (19/7/2025).
"Dunia modern saat ini menuntut kader muda NU untuk tidak hanya memahami kitab kuning, tetapi juga ilmu-ilmu kontemporer, teknologi informasi, literasi media, dan lainnya," imbuhnya.
Selanjutnya, aktivis pelajar NU juga harus seger yakni memiliki fisik yang sehat dan keterampilan psikomotor. Kader NU lanjutnya tidak boleh lemah fisik dan mudah menyerah.
"Kader pelajar NU harus tangguh menghadapi tantangan zaman. Kader NU harus sehat fisik memiliki psikomotor yang kuat," katanya.
Sementara bener adalah, lanjutnya, menjadi fondasi utama dari pelajar NU yang beretika, berakhlak, dan menjunjung tinggi adab sebagaimana diajarkan dalam tradisi pesantren dan budaya NU. Etika dan sopan santun bukan hanya penampilan luar, melainkan cerminan dari pemahaman agama yang mendalam.
Ia juga mengajak pelajar NU untuk menjadi pribadi yang sensitif secara sosial dan mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain. Dalam hal ini, kecerdasan emosional menjadi sangat penting.
"Pelajar NU harus mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, bersikap empati, serta berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan sekitarnya. Inilah bentuk nyata dari kader yang matang secara spiritual, intelektual, dan sosial," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan selamat kepada pengurus yang dilantik dan berharap mereka dapat berkiprah secara maksimal dalam organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama ini.
Pelantikan, menurutnya, menunjukkan wujud eksistensi dan kesiapan pengurus dalam berkhidmat. Sementara Rakercab merupakan wujud gerak dari sebuah orgamisasi.
"IPNU dan IPPNU bukan sekadar tempat berorganisasi, tetapi merupakan kawah candradimuka yang membentuk pribadi unggul: cerdas, sehat, dan berakhlak mulia," katanya.
Di antara khidmah maksimal yang bisa dilakukan dalam organisasi oleh para pengurus IPNU dan IPPNU adalah dengan terus menjalin sinergitas dengan seluruh elemen.
Sebagai generasi penerus bangsa dan penerus estafet perjuangan Nahdlatul Ulama, para pelajar NU memegang peran penting dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
Dalam konteks ini, penting bagi mereka untuk senantiasa menjalin kerja sama yang erat, baik secara internal antarsesama kader, maupun secara eksternal dengan berbagai elemen masyarakat, organisasi, dan institusi lain.
"Kolaborasi tersebut menjadi fondasi utama untuk melakukan diversifikasi program kegiatan yang lebih dinamis, kontekstual, dan bermanfaat bagi umat," katanya.
Kerja sama yang solid di internal IPNU dan IPPNU bukan sekadar soal membagi tugas dan tanggung jawab, tetapi lebih dari itu adalah membangun sinergi pemikiran dan tindakan.
Sementara di ranah eksternal, keterbukaan terhadap jejaring yang lebih luas, memungkinkan para pelajar NU mengenalkan nilai-nilai ke-NU-an dalam skala yang lebih besar sekaligus memperluas pengaruh positif di masyarakat.
"Melalui sinergi inilah, berbagai program kreatif, edukatif, dan sosial bisa dijalankan dengan lebih efektif, mulai dari dakwah digital, pelatihan keterampilan, penguatan literasi keagamaan, hingga program sosial kemasyarakatan," pungkasnya.
Pelantikan yang dibarengkan dengan Rakercab PC IPNU-IPPNU Pringsewu 2024–2026 ini mengangkat tema Bersama Dalam Khidmah, Bergerak Untuk Perubahan, Wujudkan Pelajar Pringsewu yang Berkualitas.
Hadir pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra (Kesejahteraan Rakyat) di Kabupaten Pringsewu Ihsan Hendrawan, Kapolres Pringsewu AKBP M Yunus Saputra, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU IPPNU Lampung, Pengurus Badan Otonom NU di Pringsewu, Majelis Alumni IPNU IPPNU Pringsewu dan Pengurus IPNU IPPNU kabupaten serta kecamatan di Pringsewu.
