
foto: Eko Chrismiyanto (Founder, CEO De MOST, Praktisi Dermatoglipics) pada acara "Tribute Untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" digelar ANSOR, De MOST, Himpaudi serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan.
Way Kanan: Dalam rangka memperingati hari guru dan penghormatan terhadap jasa- jasa guru, GP ANSOR Way Kanan bersama dengan De MOST (Motivator, Observer, Service, Totally), Dinas Pendidikan dan Kebudayan serta Himpaud menggelar pelatihan kepada sejumlah guru-guru di Way Kanan, selasa,(02/12/14).
Sejumlah pengajar dan kepala sekolah mulai dari tingkat paud hingga SMA hadir mengikuti pelatihan tersebut. Mereka sangat antusias dan mengapresiasi positif kegiatan tersebut.
Menurut Winingsih, Kepala Sekolah SMAN 1 Baradatu Way Kanan ,kegiata yang diselenggarakan oleh ANSOR Way Kanan adalah merupakan upaya membuka cakrawala berpikir.
Kami merasa berdosa terhadap anak didik setelah mengikuti pelatihan diselenggarakan ANSOR, De MOST (Motivator, Observer, Service, Totally), Dinas Pendidikan dan Kebudayan serta Himpaudi setempat, ujar Winingsih.
"Ada perasaan berdosa kepada siswa. Ternyata untuk memahami keinginan anak tidak segampang yang kami inginkan. Kami ingin berubah setelah mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda ANSOR Kabupaten Way Kanan pada selasa (02/12/14) menggelar kegiatan bertajuk "Tribute Untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" sebagai bentuk penghormatan dan upaya menghargai jasa-jasa para guru dari berbagai tingkatan di daerah tersebut.
Kegiatan tersebut diperuntukkan secara cuma-cuma bagi guru-guru dari berbagai tingkatan di Way Kanan yang ingin memahami gaya belajar anak didik dengan narasumber utama Eko Chrismiyanto (Founder, CEO De MOST, Praktisi Dermatoglipics) yang bergerak dalam jasa motivasi sidik jari.
Senada Winingsih, Poniman, guru SDN Sinar Gading Kecamatan Kasui menilai acara tersebut sangat positif dan membantu pengajar. "Khususnya para guru kelas dan guru BK," kata Poniman.
Sedangkan menurut I Ketut Kantia guru SMAN 4 Banjit, guru di sekolahnya mempunyai minat untuk mengikuti kegiatan ANSOR jika diadakan lagi.
"Guru di sekolah kami mempunyai minat tinggi untuk mengikuti pelatihan tersebut setelah saya ceritakan. Jika ada kegiatan serupa lagi, tentu banyak guru berminat. Namun mohon durasi pelatihannya untuk bisa diperpanjang," ujar Kantia.
(Hamengku Rayyan/Way Kanan)